Ridwan Kamil Kenang Faisal Basri, Pernah Diberi Ilmu yang Kritis

Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil turut mengucapkan duka cita mendalam atas berpulangnya ekonom senior Faisal Basri. RK mengaku pernah mendapatkan ilmu yang sangat berharga dari Faisal Basri.

Kubu RK-Suswono Perintahkan Sejumlah Saksi di Kecamatan Tolak BAP Rekapitulasi

Ridwan Kamil menyebut bahwa Faisal Basri merupakan gurunya ketika pernah bertemu di Bandung, Jawa Barat.

"Saya menghaturkan duka cita mendalam ya beliau guru saya pernah bertemu di Bandung beberapa kali memberikan ilmu-ilmu ekonomi makronya, sehingga saya paham sebagai pemimpin bagaimana mengelola ekonomi jangka panjang," ujar Ridwan Kamil di Jakarta Selatan, Kamis 5 September 2024.

Dinilai Tak Becus, Timses RK-Suswono Bakal Laporkan KPU DKI ke DKPP

Ekonom Senior Indef, Faisal Basri.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

RK pun berharap mendiang bisa meninggal dalam kondisi khusnul khotimah dan amal ibadahnya bisa diterima di sisi-Nya.

Irjen Winarto Punya Jabatan Mentereng di BIN, Sindiran Anies Cs ke Maruarar Sirait

"Karena ilmunya akan terus bermanfaat walaupun beliaunya sudah tidak ada," kata RK.

Tak lupa, RK juga turut mendoakan keluarga yang ditinggalkan dan diberi kekuatan. Ia juga menyebut bahwa Faisal Basri sudah memberikan ilmu yang kritis untuknya.

"Dua, beri ilmu dan kritis. Dua itu menjadi karakter beliau," tukasnya.

Sebelumnya, Ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia  di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Kamis, 5 September 2024 pukul 03.50 WIB. Faisal meninggal dalam usia 65 tahun.

"Innalillahi wa innailaihi rodji’un. Telah berpulang ke rahmatullah hari ini Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, suami, ayah, anak, abang, adik, uwak, mamak, kami tersayang Bapak Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara pada usia 65 tahun," tulis keterangan yang diterima Kamis, 5 September 2024.

Jenazah akan dimakamkan pada sore ini selepas ashar. "Info pemakaman berangkat sekitar Ba’da Ashar dari masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan," tulisnya.

"Mohon doanya semoga Rahimahullah diberikan tempat terbaik Jannatul Firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," lanjutnya.

Kabar duka tersebut dibenarkan juga oleh ekonom Indef Tauhid Ahmad. "Telah berpulang ke rahmatullah hari ini Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada Kuningan Jakarta," kata ekonom Indef Tauhid Ahmad melalui pesan singkatnya di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis, 5 September 2024.

Rumah duka, lanjut Tauhid Ahmad, berada di Komplek Gudang Peluru Blok A 60 Jakarta Selatan.

Melansir laman resmi LPEM UI, Faisal Basri merupakan ekonom dan politikus alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Faisal adalah salah seorang keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik. 

Faisal Basri menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).

Karirnya sebagai akademisi dimulai dari Pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi (1981-sekarang).

Faisal juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia (1988-sekarang). 

Dia pun pernah diamanatkan menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEBUI (1995-1998), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003), Pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) (1995-2000).

Sementara di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah mengemban amanah sebagai anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya