Pengamanan Sejumlah Stasiun KRL Diperketat saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK

Ilustrasi penumpang KRL
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, VIVA – Menjelang acara Misa Akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat hari ini, PT KAI Commuter Indonesia (KAI Commuter) telah mempersiapkan pengamanan ekstra untuk memastikan perjalanan pengguna Commuter Line (KRL) berjalan dengan lancar dan aman.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang signifikan dan menjaga keamanan selama acara besar tersebut. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyatakan bahwa meskipun semua kereta akan beroperasi seperti biasa, pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada aspek keamanan untuk memastikan arus penumpang di stasiun tetap teratur.

Ilustrasi KRL Commuter Line

Photo :
  • ANTARA/Yulius Satria Wijaya

“Kami memperkirakan Stasiun Palmerah, yang merupakan stasiun terdekat dengan lokasi acara, akan mengalami kepadatan yang tinggi. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk mengatur arus penumpang,” ujar Joni Kamis 4 September 2024. 

Sebanyak 21 personel keamanan akan ditempatkan di Stasiun Palmerah untuk mengelola arus penumpang dan menjaga keamanan. 

Personel ini terdiri dari petugas keamanan dalam (PKD), petugas pengawalan kereta (walka), serta personel BKO marinir. 

“Kami berupaya memastikan bahwa semua pengguna Commuter Line dapat melakukan perjalanan mereka tanpa hambatan.” Joni menambahkan.

Di Stasiun Manggarai, yang juga merupakan salah satu titik transit utama, akan ada 41 personel pengamanan yang berasal dari berbagai unsur. 

Selain itu, Stasiun Tanah Abang, yang menjadi titik transit menuju Stasiun Palmerah, akan dijaga oleh 29 personel keamanan dari berbagai lapisan.

Cerita Dirut Garuda Temani Paus Fransiskus Menuju Papua Nugini: Ada Curhat Sedikit

"Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Manggarai diprediksi akan menjadi titik transit yang sangat sibuk, sehingga kami menempatkan personel pengamanan tambahan untuk mengelola kepadatan dan memastikan keamanan,” tambah Joni.

Untuk mendukung pengamanan di stasiun-stasiun lain, akan ada 19 personel di Stasiun Tebet, 24 personel di Stasiun Juanda, dan tambahan personel di Stasiun Sudirman. 

Paus Fransiskus Kunjungi Singapura, Negara Terakhir di Tur Asia Pasifik

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh sistem transportasi massal Commuter Line berjalan dengan efektif selama acara ini. Dengan antusiasme publik yang tinggi terhadap kedatangan Paus Fransiskus, kami berusaha agar mobilitas pengguna tetap aman dan lancar,” kata Joni.

Viral Ribut Suporter di GBK Pasca Laga Timnas Indonesia Vs Australia, Polisi Bilang Begini

Joni juga berharap agar semua pengguna KRL tetap tertib dan memperhatikan keamanan, terutama bagi yang membawa anak-anak. 

“Kami mengimbau agar penumpang yang membawa anak-anak selalu mengawasi dengan baik selama perjalanan. Dengan langkah-langkah ini, kami berharap seluruh pengguna dapat menghadiri Misa Akbar dengan nyaman dan aman,” katanya.

Perbaikan sistem elektronik tiket KRL

Rencana KRL Pakai NIK Berisiko Turunkan Kesejahteraan Kelas Menengah

Penerapan tiket KRL atau commuterline berbasis nomor induk kependudukan (NIK) akan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat kelas menengah.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2024