Menguak Alasan Paus Fransiskus Pilih Menginap di Kedubes Vatikan
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Dunia, memutuskan untuk menginap di Kedutaan Besar Vatikan selama kunjungannya ke Indonesia, bukan di hotel mewah seperti yang sering dipilih oleh pejabat tinggi lainnya.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan tentang alasannya.
Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Anthonius Gregorius, menjelaskan bahwa pilihan tersebut didasari oleh keinginan Paus untuk tinggal di tempat yang mencerminkan suasana rumahnya sendiri.
"Alasan di balik keputusan ini cukup sederhana. Paus Fransiskus memilih untuk tinggal di kediaman resminya di Kedutaan Vatikan Indonesia, karena beliau ingin merasakan suasana yang serupa dengan kediaman aslinya," ungkap Anthonius, Rabu 4 September 2024.
Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Paus tidak akan menginap di hotel selama berada di Indonesia.
Selain itu, Paus Fransiskus juga memilih untuk menggunakan mobil biasa ketimbang mobil mewah atau antipeluru, sebagai bentuk kesederhanaan dan keterhubungan dengan masyarakat.
Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada hari Selasa 3 September 2024 setelah terbang dari Bandara Internasional Fiumicino Roma pada Senin 2 September 2024 pukul 17.15 waktu Roma, Italia.
Rombongan Paus mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.25 WIB.
Setelah upacara penyambutan yang diadakan di bandara, Paus Fransiskus segera meninggalkan lokasi menggunakan mobil Toyota Innova Zenix berwarna putih yang dilengkapi dengan pelat nomor SCV1.
Mobil tersebut juga memperlihatkan bendera Indonesia dan Vatikan, menandakan kunjungan bersejarah ini.
Paus Fransiskus dijadwalkan untuk menjalani kunjungan apostolik di Indonesia selama seminggu, dari tanggal 3 hingga 6 September 2024.
Kunjungan ini menandai perjalanan pertama Paus ke Indonesia dalam 35 tahun terakhir setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus akan mengunjungi berbagai tempat penting, termasuk Istana Merdeka, Grha Pemuda, Masjid Istiqlal, kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), serta Gelora Bung Karno (GBK).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Paus di Istana Merdeka untuk membahas berbagai isu global.
Salah satu topik utama yang akan dibahas adalah perdamaian dunia, dengan fokus khusus pada situasi terkini di Gaza dan Ukraina.