Cegah Pencemaran Cacar Monyet, Bandara Lombok Pasang Thermal Scanner

Monkeypox atau cacar monyet
Sumber :
  • Livemint

Lombok, VIVA – Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memasang thermal scanner demi mencegah penyebaran virus Cacar Monyet atau Monkeypox (Mpox).

Terpopuler: Ramalan Zodiak Cancer, hingga Dubai Masuk List Kota Teraman di Dunia

Humas Bandara Lombok Arif Haryanto mengatakan, pemasangan thermal scanner itu dipasangkan di kedatangan domestik maupun terminal kedatangan internasional.

Selain itu, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga menyediakan ruangan area khusus penanganan dan pelayanan kesehatan di terminal penumpang. 

Masyarakat Diminta Waspadai Mpox, Eks Menkes RI Sebut Pandemi Hanya Kebohongan

"Kami telah menyiapkan ruangan pelayanan kesehatan di area terminal penumpang," kata Humas Bandara Lombok Arif Haryanto di Lombok Tengah, Selasa, 3 September 2024 dikutip Antara.

Bandara Internasional Lombok, NTB

Photo :
  • Dok. Humas Bandara Lombok
Terpopuler: Penjelasan Kemenkes Soal Mpox, Kata Mamah Dedeh Soal Ketakutan Orang dengan Pernikahan

Bukan hanya penumpang, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok juga menyiapkan parkiran pesawat untuk isolasi di isolated parking area di South Taxiway Paralel dan Parking Stand 1.

Sedangkan untuk pengawasan di lapangan dilakukan oleh petugas Badan Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Mataram. 

Arif mengatakan, untuk saat ini, Bandara Internasional Lombok belum menemukan kasus  Cacar Monyet atau Monkeypox (Mpox)

Diberitakan sebelumnya,  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 26 Agustus 2024 mengumumkan peluncuran rencana kesiapsiagaan dan respons strategis global guna menanggulangi wabah Mpox yang dikenal sebagai cacar monyet.

Rencana yang dicanangkan WHO dengan anggaran sebesar USD 135 juta ini mencakup periode enam bulan hingga Februari 2025, bertujuan untuk menyediakan pendanaan yang diperlukan bagi respons, termasuk untuk negara-negara anggota, mitra seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC), masyarakat, dan peneliti.

"Upaya vaksinasi strategis akan difokuskan pada individu yang memiliki risiko tertinggi, termasuk kontak dekat kasus terkini dan petugas kesehatan, untuk memutus rantai penularan," kata pernyataan itu, dikutip dari Anadolu Anjansi, Minggu, 1 September 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya