Panglima TNI Minta Anggaran Tukin Prajurit Naik Jadi 80 Persen

VIVA Militer: Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
Sumber :
  • Puspen TNI

Jakarta, VIVA - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengusulkan agar ada kenaikan tunjangan kinerja (tukin) bagi prajuritnya. Hal itu diungkap Agus saat rapat kerja antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI dengan Komisi I DPR.

Kado Awal Tahun untuk Pasukan Elite Denjaka TNI AL dari Panglima TNI

"Kita naikkan, kita ajukan jadi 80 persen sehingga kita ada penambahan berarti kurang lebih Rp 500 ribu," ucap Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September 2024.

Ilustrasi Prajurit TNI

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Presiden Prabowo: Makan Bergizi Gratis Proyek yang Sangat Besar, Saya Jamin Dananya Ada

Agus mengatakan, saat ini para prajurit hanya mendapatkan tukin sebesar 70 persen. Dia mencontohkan seorang tamtama yang cuma memperoleh gaji Rp 6,7 juta termasuk tukin.

"Jadi tukin untuk TNI sekarang masih 70 persen, jadi kalau 70 persen kita lihat jadi tamtama itu Rp 3 juta sampai Rp 4 juta itu digaji, kemudian tukinnya kalau 70 persen Rp 2,6 (juta) sehingga kurang lebih berarti take home paynya Rp 6,7 juta," tuturnya.

Anggaran MBG Cuma Cukup sampai Juni 2025, Nasdem Minta Evaluasi

VIVA Militer : Prajurit Marinir TNI AL (Ilustrasi)

Photo :
  • Dispen Kormar TNI AL

Saat ditanya, apakah tukin tersebut cukup untuk prajuritnya, Agus menyebut pas-pasan. Maka dari itu, dia berupaya agar tukin tersebut naik demi kesejahteraan prajurit. 

"Nah kalau tadi saya ditanya oleh Komisi I cukup gak? Ya pas-pasan, ya kita makan aja minimal Rp 100 ribu per orang satu keluarga, berarti sudah Rp 3 juta, kalau dua orang, kali dua aja jadi berapa. Sehingga memang kita berupaya untuk menaikkan tukin untuk kesejahteraan prajurit," tandas Agus.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono Usai Hadiri Ratas di Istana Negara

Prabowo Setujui Anggaran IKN Rp48,8 Triliun Selama 5 Tahun ke Depan

Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) selama periode 2024-2029 tahun ke depan sebesar Rp48,8 triliun.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025