Indonesia Dianggap Alami Darurat Kekerasan Seksual

Peserta Didik Sespimti Polri ke-33 T.A. 2024, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Kepala Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Chryshnanda Dwilaksana mengatakan saat ini tindak pidana seksual masih marak di Indonesia. Sehingga, ia meminta kepada seluruh peserta didik Sespimti Polri Dikreg ke-33 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-64 TA 2024, untuk sama-sama menanggulangi segala macam tindak pidana di Indonesia.

Menko Polkam Sebut Ada 97 Ribu Anggota TNI-Polri Main Judi Online

Menurut Chrysnanda, kekerasan seksual merupakan masalah kompleks yang mencakup aspek hukum, psikologi, dan sosial yang berdampak luas bagi hidup dan kehidupan. Kata dia, pemimpin adalah orang-orang yang rela, berani, dan tanggung jawab. 

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama dalam menjaga dan menanggulangi segala macam bentuk tindak pidana. Terlebih tindak pidana seksual, yang mana masih banyak terjadi di sekitar kita,” kata Chrysnanda dikutip pada Senin, 2 September 2024.

Takjub Lihat Polda Metro Jaya Megah, Dharma Pongrekun: Adabnya Juga Harus Megah

Sementara Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg ke-33, Kombes Polisi Jean Calvijn Simanjuntak menyebut saat ini Indonesia mengalami darurat kekerasan seksual. Kata dia, jumlah kasus kekerasan seksual bertambah sebesar 14.02% pada tahun 2023.

“Dan kelompok yang rentan menjadi sasaran adalah orang lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil, penyandang disabilitas, dan perempuan,” jelas Calvijn.

Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU

Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jean Calvijn Simanjuntak

Photo :
  • VIVAnews/Foe Peace

Oleh karena itu, Calvijn mengatakan ada beberapa rekomendasi seperti membentuk Tim Terpadu Kekerasan Seksual Indonesia (AKSI) dengan menyusuk SKB Penegakan Hukum Terpadu Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), menyusun SKB Perlindungan dan Pemulihan Korban TPKS, serta membuat sistem pengawasan dan pelayanan terpadu (IMSS).

Selain itu, kata dia, peserta didik ini juga menghasilkan sebanyak 43.641 produk dan kegiatan literasi di antaranya bidang moral, etika dan spiritual, seni budaya, olahraga serta bakti masyarakat.

Dalam bidang akademik itu seperti quotes, esai, artikel dan jurnal, konten edukatif, video kreatif dan vlog, peluncuran buku, dialog kebangsaan, podcast dan talkshow, debat akademik, pembuatan aplikasi literasi.

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada Saat Konferensi Pers di Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri mengatakan pihaknya telah membongkar 619 kasus judi online dan menetapkan 734 orang sebagai tersangka sejak 5 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024