Pasien Diduga Terjangkit Cacar Monyet Dirawat di RSUD Brebes
- Tri Handoko
Brebes, VIVA – Seorang warga Brebes, Jawa Tengah, saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Brebes karena terindikasi terjangkit virus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.
Direktur RSUD Brebes, dr. Rasipin, mengatakan bahwa pasien tersebut saat ini sedang dirawat dan berada dalam pengawasan tim medis di ruang isolasi. Meski belum ada kepastian apakah pasien benar-benar terinfeksi virus Mpox, RSUD Brebes mengambil langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran virus.
"Saat ini, kami masih merawat pasien yang mengeluh mual-mual. Kami berusaha memastikan bahwa penyebaran virus bisa dicegah," kata dr. Rasipin dalam konferensi pers pada Senin (2/9/2024) pagi.
Untuk diagnosis yang pasti, pihak RSUD masih menunggu hasil pemeriksaan PCR dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah. "Kami belum mengetahui dari mana pasien bisa terkena virus ini karena tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri atau luar kota," tambah dr. Rasipin.
Kapala Dinkes Brebes, Ineke Tri Sulistyowati, juga mengatakan bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengenai gejala yang menunjukkan adanya cacar monyet. "Gejala klinis memang mengarah pada penyakit monkeypox. Namun, diagnosis final masih menunggu hasil laboratorium," ujar Ineke.
Dinkes Brebes gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah penularan cacar monyet. "Kami terus mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun," ungkap Ineke.
Gejala cacar monyet meliputi ruam dengan lepuhan di wajah, tangan, kaki, mata, mulut, atau alat kelamin, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Untuk mencegah penularan, warga disarankan menghindari kontak kulit secara langsung atau dekat, termasuk hubungan seksual dengan seseorang yang menunjukkan gejala.
"Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat," tutup Ineke. (Tri Handoko/Brebes)