Kapolri Pastikan Keamanan KTT IAF ke-2 di Bali, Termasuk Antisipasi Penyebaran Wabah Mpox

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta, VIVA –Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Hotel Mulia, Nusa Dua Bali yang menjadi salah satu venue penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonenesia Afrika Forum (IAF) ke-2 di Bali.

Petenis Indonesia Bertumbangan, Duet China-Taiwan Juara Men's World Tennis Championship 2024 Bali

Kapolri mengatakan, struktur organisasi kegiatan pengamanan KTT IAF ke-2 ini dipimpin oleh Panglima TNI dan dirinya sebagai wakil. Nantinya, akan ada pembagian pengamanan ring baik dari Paspampres, TNI maupun Polri.

"Jadi terkait kegiatan KTT IAF seperti yang kita lihat struktur organisasinya khususnya untuk keamanan bapak Panglima sebagai ketua saya sebagai wakil. Kemudian tentunya ada pembagian ring terkait pengamanan meliputi VVIP, VIP dan delegasi," kata Kapolri di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Sabtu 31 Agustus 2024.

Polri Berhasil Ringkus Pengendali Pabrik Narkoba di Bali

Panglima TNI dan Kapolri meninjau venue penyelenggaraan Indonesia Afrika Forum

Photo :
  • dok Polri

Sigit menjelaskan, untuk pengamanan VVIP nantinya akan dilaksanakan oleh Paspampres yang dalam hal ini dikomandoi oleh Panglima TNI. Sementara untuk Polri akan terlibat paling banyak di ring 3.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

"Beberapa hal yang menjadi atensi adalah kaitan tentunya kelancaran kedatangan, keamanan di akomodasi dan bagaimana pada saat pelaksanaan kegiatan baik di gala dinner pada besok malam dan kegiatan high level meeting yang akan dilaksanakan di Hotel Mulia dan beberapa bilateral meeting," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan pihaknya bersama TNI akan memastikan semua kegiatan berjalan dengan baik. Pihaknya pun sudah membentuk 8 Satgas untuk mengantisipasi terhadap apapun ancaman.

"Khusus Polri ada 8 satgas mulai dari preventif sampai bantuan operasi," ujarnya.

Bahkan, pihaknya sudah mengantisipasi pengamanan terkait isu wabah Mpox atau cacar monyet. Untuk itu, nantinya di Bandara I Gusti Ngurah Rai akan disiapkan satgas khusus yang akan memonitor setiap kedatangan delegasi.

"Dari awal pada saat kedatangan di Bandara disiapkan satgas khusus untuk memonitor dengan menggunakan termal dan pada saat ditemukan ada indikasi kesehatan kurang bagus maka segera diamankan dan dibawa untuk dilakukan pemeriksaan. Bahkan bila diperlukan akan dibawa rumah sakit rujukan," katanya.

Dalam kesempatan ini, Sigit menyampaikan ucapkan terima kasih dan minta maaf kepada masyarakat Bali khususnya karena dalam pelaksanaan pengamanan KTT IAF ini akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan, khususnya pada saat delegasi datang ke venue gala dinner maupun high level meeting.

"Kegiatan pengalihan ini membuat kegiatan masyarakat sedikit terganggu dan kami mohon maaf. Hal ini kami lakukan semua agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan harapan kami masyarakat Bali mendukung apalagi saat ini ada situasi yang masuk ke rangkaian pilkada sehingga semua kegiatan bisa berjalan dengan baik dan dua-duanya jadi tanggungjawab kita," katanya.

Sementara itu, Panglima TNI memastikan kesiapan pengamanan KTT IAF ke-2 di Bali hampir 100 persen. Ada sedikit perbaikan-perbaikan yang akan membuat pengamanan menjadi lebih baik.

"Saya dan Kapolri tinjau sudah 95 persen tinggal perbaikan sedikit-sedikit kemudian juga personel pengamanan sudah kita cek di posisi masing-masing," katanya.

Dalam pengamanan ini, akan ada 13.400 personel gabungan yang akan dikerahkan. Beberapa alutsista dari berbagai instansi pun sudah disiapkan.

"Personel ada 13.400. Alutsista yang digunakan helikopter ada 4 dari TNI, Basarnas dan Polri. Hercules dua, KRI ada 4 disiapkan sekitar Bali kemudian ada pesawat tempur F16," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya