Ridwan Kamil Janji Tak Samakan Kelola Jakarta dengan Jabar Jika Terpilih Jadi Gubernur
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Ridwan Kamil, yang dikenal sebagai mantan Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung, kini resmi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.Â
Dalam sebuah wawancara, Ridwan Kamil menekankan pentingnya solusi yang tepat dan berbasis pengalaman dalam menghadapi berbagai permasalahan di ibu kota.Â
"Intinya, semua permasalahan akan dicarikan solusinya, berbekal pengalaman yang sudah saya miliki," ujar Ridwan Kamil dalam keterangannya di DPP Golkar Slipi Jakarta Barat, Jumat, 30 Agustus 2024.Â
Menyadari perbedaan signifikan antara posisi sebelumnya sebagai Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengakui bahwa tantangan di Jakarta akan berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda pula.
"Saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung, saya mengelola populasi yang lebih kecil dengan anggaran sekitar Rp7 triliun. Namun, Jakarta memiliki populasi sekitar 10 juta orang dengan anggaran mencapai Rp80 triliun," jelasnya.Â
Ridwan Kamil juga menyoroti perbedaan dalam struktur pemerintahan antara Jawa Barat dan DKI Jakarta.Â
Di Jawa Barat, ia harus bekerja sama dengan 27 Wali Kota dan Bupati yang tidak berada di bawah kendali langsungnya sebagai Gubernur. Sedangkan di Jakarta, ia akan memiliki otoritas penuh atas lima Wali Kota yang dapat ia perintah langsung.
Menurutnya, dengan perbedaan ini, serta anggaran yang jauh lebih besar, Jakarta memiliki potensi besar untuk mengalami transformasi yang signifikan.Â
"Dengan perbedaan dan anggaran yang besar, Jakarta seharusnya bisa mengalami transformasi. Ini penting untuk menjawab pertanyaan tentang masa depan Jakarta setelah Ibu Kota Negara (IKN) dipindahkan," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai calon lain yang sudah mendaftar untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil merespons dengan positif. Ia menyebut bahwa semakin banyak kontestan yang ikut serta, semakin baik untuk memberikan pilihan yang lebih luas kepada masyarakat.Â
"Saya berharap sebenarnya lebih banyak calon yang ikut. Saat saya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung dulu, ada delapan pasangan yang bertarung, itu ramai dan seru. Untuk Pilgub Jabar ada empat pasangan, dan sekarang untuk DKI Jakarta ada tiga pasangan," katanya.
Ridwan Kamil juga menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengurangi persentase syarat pencalonan, yang menurutnya akan meningkatkan jumlah kontestan dan memberikan lebih banyak pilihan kepada warga.Â
"Saya lebih senang dengan keputusan MK ini karena memberikan jumlah kontestan lebih banyak, sehingga warga diberikan pilihan-pilihan lebih luas," ujarnya.
Saat ditanya mengenai persiapan kesehatannya, Ridwan Kamil mengakui bahwa keluarganya masih menghadapi dampak dari COVID-19.Â
"Istri saya saat ini sedang dirawat di rumah sakit dan masih dalam isolasi. Mohon doanya, mudah-mudahan dalam 2 atau 3 hari ke depan bisa keluar dari isolasi," tutupnya.
Dengan pengalaman yang luas dan visi yang kuat, Ridwan Kamil siap membawa Jakarta ke arah yang lebih baik jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.