Petahana Pecah Kongsi, Pilgub Kalbar Diikuti 3 Pasangan Calon

Sutarmidji - Didi Haryono, Ria Norsan - Krisantus Kurniawan, dan Muda Mahendrawan - Jakius Sinyor di Pilgub Kalbar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Pontianak, VIVA – Kontestasi Pilgub Kalbar resmi diikuti oleh 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periode 2024 - 2029.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Pasangan yang pertama mendaftar ke KPU Provinsi Kalbar yaitu Sutarmidji yang merupakan petahana Gubernur Kalbar 2019 - 2024, yang berpasangan dengan Didi Haryono.

Keduanya diusung 8 partai politik yaitu, Partai Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, dan Perindo.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Pasangan kedua yang ikut kontestasi yaitu Muda Mahendrawan mantan Bupati Kubu Raya dan Jakius Sinyor yang diusung PKB dan Parpol Non Parlemen.

Dari kiri ke kanan, Sutarmidji - Didi Haryono, Ria Norsan - Krisantus Kurniawan, dan Muda Mahendrawan - Jakius Sinyor, 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang telah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Kalbar.

Photo :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

Sementara itu pasangan ketiga yang mendaftar yaitu Ria Norsan petahana Wakil Gubernur Kalbar yang sebelumnya berpasangan dengan Sutarmidji, maju sebagai bakal Calon Gubernur Kalbar berpasangan dengan Krisantus. Keduanya diusung oleh koalisi Partai PDI-P, Hanura dan PPP.

Usai melakukan pendaftaran, Sutarmidji mengatakan luasnya Kalbar, memerlukan jaringan yang luas, dan orang yang memiliki banyak pengalaman.

"Itu semua ada di partai politik. Sehingga kami mengajak koalisi yang besar, itu harus,” ujar Sutarmidji, pada Rabu 28 Agustus 2024 di Kantor KPU Kalbar.

Sementara itu, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa keputusannya untuk maju didasarkan pada keinginan kuat untuk melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar.

"Kami melihat masih banyak potensi yang bisa digali di Kalimantan Barat, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, maupun infrastruktur. Kami berkomitmen untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Muda, Kamis 29 Agustus 2024.

Sedangkan Ria Norsan berjanji tidak akan menjadi Gubernur yang anti kritik, dan berupaya agar masyarakat Kalbar bisa hidup sejahtera harmonis berdampingan, "Kami akan meratakan pembangunan dan tetap akan memprioritaskan bagi daerah yang lebih membutuhkan," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya