Ternate Diterjang Banjir Susulan, Operasi Pencarian Korban Distop Sementara

Suasana banjir yang meluap disertai lumpur di lokasi banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Abdul Fatah

Ternate, VIVA - Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian terhadap satu korban banjir bandang yang tertimbun material lumpur di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, karena terjadi banjir susulan di lokasi setempat.

Edy Rahmayadi Tinjau Banjir di Kota Medan Sebelum ke TPS: Rakyat Dulu Diurus!

"Kita hentikan sementara untuk pencarian korban demi keselamatan bagi setiap personel yang terlibat dalam operasi SAR," kata Kapolres Ternate AKBP Nicko Irawan yang ditemui dilokasi banjir di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Rabu, 28 Agustus 2024.

Dia menjelaskan banjir bandang pada Minggu tersebut disertai lumpur, karena kondisi cuaca di puncak Gunung Gamalama  curah hujan dengan intensitas tinggi.

Hari Pencoblosan Pilkada 2024, Kota Medan Diguyur Hujan hingga Banjir

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tewas banjir bandang dan tanah longsor di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa, 27 Agustus 2024.

Photo :
  • ANTARA/Abdul Fatah

"Kita waspadai saja, makanya kita hentikan pencarian korban sementara waktu, sembari memantau kondisi cuaca selanjutnya," kata Nicko.

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

Dia mengatakan ada sejumlah personel TNI dan Polri ditugaskan untuk memantau lokasi menjadi jalur meluapnya banjir bandang di atas puncak Gunung Gamalama.

"Anggota tadi melaporkan saat mereka berada di atas puncak gunung itu, terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi," ujar Nicko.

Akibat banjir yang meluap disertai dengan lumpur, seluruh alat berat di lokasi terpaksa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

Banjir Bandang di Ternate (dok:BNPB)

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Banjir bandang yang menerjang Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, pada Minggu (25/8), menewaskan 18 orang dan satu orang masih dinyatakan hilang akibat tertutup material lumpur, sehingga pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Selain menewaskan belasan korban, bencana alam tersebut juga merusak 25 unit rumah warga serta sebuah bangunan mushola.

Sebanyak 187 jiwa dari 54 kepala keluarga diungsikan oleh Pemkot Ternate di lokasi pengungsian di SMK Negeri 4 Kota Ternate. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya