Golkar Laporkan Penyebar Foto Mirip Bahlil dengan Miras ke Polisi

Ilustrasi Partai Golkar
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA – Partai Golkar melaporkan penyebar foto mirip ketua umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia dengan miras ke Polisi.

Bareskrim Bongkar 397 Kasus TPPO dengan 482 Tersangka Selama Sebulan, Begini Modus Para Pelaku

Sebelumnya viral di media sosial, foto mirip Bahlil mengenakan baju putih dan celana jeans sedang duduk bersandar sambil menelepon.

Pada foto yang beredar di media sosial itu, sosok yang disebut-sebut mirip Bahlil itu terdapat miras dan kacang.

Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Usai foto itu viral, kader Muda Partai Golkar laporkan penyebar foto yang menggambarkan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dengan botol minuman keras (miras) di sampingnya, ke Bareskrim Polri.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Pelaku Kabur Menggunakan Mobil Dinas

“Kami minta kepada Bareskrim Polri untuk menyelidiki secara dalam siapa yang menyebarkan foto tersebut dan dari mana foto tersebut didapati,” kata Koordinator Kader Muda Partai Golkar, Lisman Hasibuan, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 25 Agustus 2024, dikutip Antara.

Ia menduga penyebar foto tersebut sengaja memotret minuman keras ke dalam foto untuk membuat stigma tidak baik terhadap Bahlil.

Pihaknya juga menduga ada oknum-oknum internal maupun kelompok internal yang dengan sengaja mensponsori untuk memviralkan foto tersebut.

“Belum tentu juga Pak Bahlil yang minum. Bisa saja itu punya orang. Mungkin beliau lagi terima telepon, akhirnya bisa difoto ataupun dijebak dalam momentum itu,” ujarnya.

Koordinator Kader Muda Partai Golkar itu membuat laporan polisi terkait tuduhan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan.

“Indikasinya ada pihak-pihak dari internal juga yang tidak ingin solidaritas Partai Golkar ini solid dan tidak ingin Partai Golkar ini besar serta ingin merusak nama baik ketua umum Partai Golkar yang terpilih, yaitu Pak Bahlil. Itu yang kami sayangkan, dan kami minta Bareskrim untuk mengusut tuntas masalah ini,” beber Lisman (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya