Dedi Mulyadi: Gunakan APBD untuk Kepentingan Rakyat, Jangan Diborosin
- VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)
Bandung, VIVA - Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada warga Bandung yang terganggu aktifitasnya karena kemacetan di kawasan KPU Jawa Barat. Dedi dan Erwan diketahui mendaftar sebagai pasangan di Pilgub Jawa Barat 2024.
“Saya mohon maaf yang hari ini terganggu lalu lintasnya,” ujar Dedi di KPU Jawa Barat pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Dalam paparannya, Dedi menegaskan program Jawa Barat Istimewa di Jawa Barat akan berlangsung selama 10 tahun. “Maaf terganggu lalu lintasnya selama dua jam demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat selama 10 tahun ke depan,” katanya.
Dedi menekankan pentingnya keberadaan anggaran yang cukup untuk menjalankan berbagai program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Jawa Barat yang paling utama kalau bikin program harus punya duit. Mau bangun jalan, bangun rumah untuk rakyat miskin," ujar Dedi.
Menurutnya, ketersediaan anggaran yang memadai adalah kunci untuk merealisasikan berbagai proyek infrastruktur, termasuk pembangunan jalan, perumahan untuk rakyat miskin, serta pengembangan transportasi umum.
Dedi juga menyampaikan rencananya untuk membangun apartemen yang diperuntukkan bagi buruh, sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di Jawa Barat.
"Nah tata kota, bangun transportasi, bikin apartemen untuk buruh kan harus punya duit," lanjutnya.
Dedi Mulyadi berkomitmen akan menciptakan lingkungan yang layak dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk buruh yang sering kali mengalami kesulitan dalam mencari hunian yang terjangkau.
Untuk memastikan anggaran yang cukup, Dedi menegaskan pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat secara efektif dan efisien.
"Caranya APBD Provinsi Jawa Barat digunakan untuk kepentingan rakyat, jangan diboros-borosin," tegasnya.