Tim SAR Sudah Temukan 18 Jenazah Korban Banjir Bandang di Ternate

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tewas banjir bandang dan tanah longsor di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa, 27 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Abdul Fatah

Jakarta, VIVA - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 18 jenazah korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Rua, Ternate, Maluku Utara.

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso mengatakan dari 18 jenazah yang sudah dievakuasi dua di antaranya adalah yang beberapa saat lalu ditemukan setelah sebelumnya dilaporkan hilang. Keduanya adalah perempuan berinisial MM dan AJ.

“Kedua korban itu ditemukan pukul 11.38 WIT di areal sektor 1C dan saat ini dievakuasi ke RSUD Ternate,” kata dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.

Kata KPK soal David Glen Oei Bakal Jadi Saksi di Persidangan Abdul Gani Kasuba

Banjir Bandang di Ternate (dok:BNPB)

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Sementara tim SAR gabungan mencatat untuk korban yang mengalami luka-luka ada sebanyak delapan orang.

3 Pria di Jaksel Todongkan Airsoft Gun Peras dan Rampas Iphone Korban, Pelaku Diteriaki Maling

Menurutnya, kedelapan orang tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie, RS Prima, dan RS TNI.

Dengan demikian masih ada satu korban banjir bandang di Kecamatan Rua, Ternate, yang masih berstatus hilang dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Proses pencarian pada hari ketiga ini akan dilanjutkan sekitar pukul 13.00 WIT setelah para petugas beristirahat. Kondisi cuaca di lokasi bencana dilaporkan cerah berawan dengan kecepatan angin 2-6 knots dari arah selatan sehingga cukup kondusif untuk melaksanakan operasi SAR.

Tim SAR gabungan pada hari kedua melaporkan pencarian korban banjir bandang di Kota Ternate, Senin, 26 Agustus 2024.

Photo :
  • ANTARA/Abdul Fatah

Bencana banjir bandang tersebut terjadi pada Minggu (25/8) pukul 03.30 WIT. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan selain menelan korban jiwa, bencana tersebut juga mengakibatkan sebanyak 25 rumah dan satu mushola rusak berat, beberapa meter jalan putus setelah diterjang banjir yang membawa material lumpur tanah, pasir, dan batu dari Gunung Gamalama. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya