Polda Jatim Tak Panggil Brigadir Putri Cikita ‘Polwan Ganggu Orang Makan’: Sudah Minta Maaf
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Surabaya, VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) Komisaris Besar Polisi Dirmanto mengatakan, Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) tidak akan memanggil Brigadir Putri Cikita untuk dimintai keterangan dalam kehebohan video viral ‘Polwan Ganggu Orang Makan’. Apalagi, Brigadir Putri Cikita disebut Dirmanto sudah meminta maaf.
“Saya rasa sudah selesai permasalahannya. Karena, kan, sudah diwakili oleh yang senior, Ipda Ian Braja,” kata Dirmanto saat ditanya soal rencana pemanggilan Brigadir Putri Cikita oleh wartawan di Markas Polda Jatim di Surabaya, Senin, 26 Agustus 2024.
Dirmanto mengatakan, Propam sudah memanggil anggota Samapta Polrestabes Surabaya, Ipda Ian Braja, yang dalam video viral itu ikut menegur pria yang tengah makan saat diajak ngobrol. Begitu pula pria yang ditegur, Andi Darmawan, juga sudah dipanggil. Keduanya dimintai keterangan dan dipertemukan di Polda Jatim.
“Kita periksa dan mereka sudah memahami kesalahan masing-masing. Yang satu ini [Andi Darmawan] minum minuman keras, yang satu [Ipda Ian Braja] mungkin dianggap tidak sopan di dalam melakukan wawancara. Mereka sudah saling memaafkan,” tandas Dirmanto.
Dia menuturkan, Brigadir Putri Cikita juga sudah meminta maaf secara pribadi atas kegaduhan dunia maya yang ditimbulkan gegara video yang viral tersebut. “Tadi sudah saya lihat di akun media sosial si Saudari Brigadir Putri Cikita ini sudah minta maaf secara pribadi kepada semua,” ujar Dirmanto.
Brigadir Putri Cikita jadi sorotan dan bahan nyinyiran netizen gegara potongan videonya saat menegur pria di sebuah warung kopi di Surabaya dinilai tidak sopan. Potongan video itu menggambarkan seorang polisi wanita (polwan) dan beberapa anggota polisi berseragam tengah berbicara dengan seorang pria yang tengah makan di sebuah warung PKL viral di media sosial. Netizen menyoroti aksi polwan yang meminta si pria tidak sambil makan saat diajak bicara dan disebut tidak sopan.
Potongan video berdurasi itu sebetulnya diposting akun X (Twitter) Divisi Humas Polri pada 24 Agustus 2024. video bermula ketika ada seorang polwan rupawan bersama sejumlah anggota polisi berseragam lengkap mendatangi sejumlah pria yang duduk-duduk di sebuah warung.
Potongan video itu adalah cuplikan tayangan sebuah program televisi. “Boleh dimatikan dulu rokoknya. Eh, Masnya dimatikan dulu. Uh, keren sekali gayanya ini,” kata si polwan menegur salah satu pria yang duduk di warung makan lokasi kejadian.
Kemudian, salah satu anggota polisi bertanya pekerjaan si pria yang ditanya. Yang ditanya menjawab bekerja sebagai teknisi di Pelabuhan Tanjuk Perak Surabaya. Lalu si polwan menyela dan menegur si pria yang ditanya karena berbicara sambil makan.
“Eh, Mas, kalau diajak ngobrol sopan, ya, sambil makan? Sopan enggak kaya gitu saya tanya?,” tegur si polwan.
Nah, potongan video di bagian itulah yang kemudian memantik banjir cibiran dari netizen. Potongan video saat si polwan menegus si pria yang bicara sambil makan itu kemudian diposting ulang oleh netizen, di antaranya oleh akun Instagram Surabaya Kabar Metro.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar miring netizen. Warganet kebanyakan mencibir dan mengkritik dan menilai justru si polwan yang tidak sopan karena mengganggu orang makan.
"Lah ngapain [kenapa] polisi nanya2 [tanya-tanya] orang lagi makan? ada urusan darurat apa sehingga harus mengganggu orang makan?,” nyinyir akun @zanu_freekz 7 di kolom komentar akun Surabaya Kabar Metro.
Belakangan diketahui, si polwan di potongan video itu bernama Brigadir Putri Cikita. Tak ayal, akun Instagram si polwan, @putrisirtycikita, pun diserbu netizen. “Ini yang paling sopan pa bukan sih,” tulis akun @downju di kolom komentar akun Putri Cikita.