Kampung Akuarium Menang World Habitat Awards 2024, Anies: Perjuangan Belum Selesai
- https://rujak.org
Jakarta, VIVA – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan kembali menggaungkan kampung susun Akuarium di Penjaringan Jakarta Utara yang sebelumnya sempat digusur di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies Baswedan di akun media sosial X (dikenal twitter) pribadinya, ia mengatakan perjuangan dalam membangujn kampung susun akuarium belum selesai.
Anies Baswedan pun juga menyinggung soal pencapaiannya dalam membangun kampung susun Akuarium yang menang World Habitat Awards 2024.
"Ini adalah hasil kolaborasi, bekerja bersama untuk tujuan kebaikan, terima kasih teman-teman JRMK, RUJAK, UPC, Koperasi Warga Kampung dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," tulis Anies Baswedan di akun media sosial X pribadinya, Senin 26 Agustus 2024.
"World Habitat Awards ini harus dijadikan tonggak baru, perjuangan kita belum selesai, tapi perjuangan yang kita kerjakan hari ini memberi hasil dan diakui dunia," sambung Anies.
Anies Baswedan pun mengucapkan selamat untuk warga Kampung Akuarium dan semua teman-teman yang terlibat.
Selain memenangkan penghargaan World Habitat, Kampung AKuarium juga pernah mendapatkan penghargaan tertinggi Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF) yang diumumkan di Suwon, Korea Selatan, pada 27 Oktober 2023.
Kampung Susun Akuarium memenangkan kategori inisiatif program perumahan oleh masyarakat sipil dari total 3 kategori yang diikuti oleh sekitar 3100 program, inisiatif, dan karya.
Selain itu, Kampung Susun Akuarium juga mendapatkan penghargaan Honorable Mention on Sustainable Consumption and Production Innovation Award dari SwitchAsia.
Sebagai informasi, Kampung susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara sebelumnya diresmikan Anies Baswedan pada 17 Agustus 2021 saat ia masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Anies dalam pidatonya menyampaikan, Kampung Susun Akuarium ini menjadi salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan rasa keadilan dalam bidang pemukiman warga.
Sebelumnya Kampung Akuarium sempat digusur pada 2016 lalu di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Akibatnya, dari 1.000-an warga yang bermukim, hanya tersisa 100 orang yang bertahan di kawasan tersebut. Sisanya memilih tinggal di rumah susun atau rusun milik Pemprov DKI.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Sarjoko beberapa waktu lalu mengatakan penataan dan pembangunan Kampung Susun Akuarium ini dilakukan dengan pendekatan Community Action Plan (CAP).
Pendekatan dengan metode CAP merupakan upaya kolaborasi antara warga dengan pemerintah, sehingga warga bisa mewujudkan harapan dan keinginan untuk menata kawasan permukiman sesuai kebutuhan.
Meski secara harfiah tak jauh berbeda dibandingkan rumah susun lainnya, Sarjoko mengatakan Kampung Susun Akuarium didesain sesuai keinginan warga. ia juga menyebutkan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang mengedepankan hunian yang memiliki interaksi sosial yang tinggi antar penghuninya.