Momen Kapolri dan Istri Sapa 2 Anak Pemenang Lomba Cerpen, Beri Pesan Penting

Kapolri dan istri menghadiri malam awarding Setapak Perubahan Polri
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta, VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo beserta Ibu Jualiati Sigit Prabowo menghadiri malam awarding Setapak Perubahan Polri, Jumat 23 Agustus 2024. Keduanya memberikan secara langsung piala kemenangan bagi 110 juara lomba kreasi.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Ajang lomba tersebut tidak hanya diperuntukan bagi anggota Polri saja, tetapi juga masyarakat umum dan anggota TNI. Mulai dari kalangan dewasa hingga anak-anak memeriahkan perlombaan tersebut.

Saat memberikan piala penghargaan, Jenderal Sigit pun menyempatkan menyapa anak-anak pemenang lomba cerpen. Salah satunya adalah Leticia Sara Angeline Harefa yang menjadi juara satu lomba cerpen asal Sumatra Utara.

Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

“Jadi kenapa kok tertarik ikut lomba cerpen? Disuruh orang tua atau disuruh guru?,” ujar Jenderal Sigit kepada Leticia.

“Sendiri,” jawab Leticia.

Kapolri Perintahkan Pengamanan Pilkada Memasuki Perhitungan Suara Serentak Tetap Ketat

Kapolri Mutasi Perwira Tinggi (pati) dan Perwira Menengah (pamen)

Photo :
  • Divisi Humas Polri

Diakui Leticia, orang tuanya memang seorang guru. Dia pun mengaku senang mendapatkan juara dalam perlombaan ini.

“Ya udah, mudah-mudahan sekolahnya tambah pintar, terus menjadi orang yang berhasil, mendapat kemudahan untuk berbakti kepada bangsa dan negara, dan tentunya buat keluarga,” ujar Jenderal Sigit.

Tidak hanya Kapolri, Ibu Juliati Listyo Sigit juga berbincang dengan Namiyah Salsabillah Fajrin. Dia merupakan seorang anak kelas 3 SD di Depok yang memenangjan kategori mendongeng.

“Terus yang ngajarin bercerita siapa?” tanya Ibu Juliati Listyo Sigit.

“Yang mengajarkan Namiyah bercerita adalah orang tua Namiyah, serta Namiyah belajar sendiri secara autodidak,” jawab Namiyah.

Kepada Ibu Kapolri, Namiyah mengaku sudah banyak sekali juara didapatnya dari lomba mendongeng. 

“Semoga sukses ya, berguna bagi bangsa dan negara, berbakti kepada orang tua,” ungkap Ibu Juliati.

Diketahui, kegiatan ini merupakan penutup rangkaian Hari Bhayangkara ke-78. Terdapat 23 perlombaan dan pertandingan yang diadakan dalam rangkaian memperingati Hari Bhyangakara.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tema Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2024. Korps Bhayangkara juga menggelar kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat yakni, bakti sosial, bakti religi dan bakti Kesehatan.

Kepala Seksi Olahraga dan Lomba Kreasi, Irjen. Pol. Vikto T Sihombing mengapresiasi keikutsertaan lomba konten kreatif yang dimotori oleh Divisi Humas Polri. Lomba ini diikuti oleh 2.218 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, masyarakat, anak-anak bahkan wartawan. 

Kemudian, 10 kegiatan lomba diantaranya infografis,film pendek, video edukasi, TikTok, karikatur, cipta lagi, fotografi, mendongeng, jurnalistik dan menulis cerpen.

"Sebanyak 2.218 karya-karya ini nantinya kita manfaatkan untuk mengisi ruang-ruang digital di media social yang tentunya akan menjadi kontribusi positif untuk menciptakan suasana ruang digital yang lebih baik dan lebih positif," jelas Irjen. Pol. Vikto dalam sambutannya. 

Ia mengatakan, Awarding Day atau Prestasi Kreasi ini diadakan sebagai apresiasi pimpinan Polri atas keikutsertaan seluruh pihak dalam memeriahkan HUT ke-78 Bhayangkara. Selain itu, guna mewujudkan sinergitas Polri, TNI dan masyarakat yang bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

"Diharapkan juga kepada setiap peserta dapat menjadi contoh dan menghasilkan kegiatan positif yang akan memberikan edukasi serta pengetahuan kepada masyarakat," ungkap Kepala Divisi Hukum Polri ini.

"Kami selaku Ketua Panitia Olahraga dan Lomba Kreasi mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak Kapolri, Wakapolri dan seluruh pejabat Utama serta semua pihak yang telah mendukung dalam menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-78 di tahun 2024 ini," ujarnya.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024