Heboh Warga Dugem di Depan Masjid Agung Wajo, Ini Faktanya
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Wajo, VIVA-- Viral sebuah video yang memperlihatkan sekelompok warga tengah asyik dugem alias bergoyang sambil mendengar dentuman musik disko, di depan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, (Sulsel).
Dalam video yang beredar, tampak sekelompok pria dan wanita yang mengenakan pakaian warna putih berjoget diiringi musik disc jockey (DJ) di depan Masjid Agung. Video berdurasi 39 detik itu juga menunjukkan beberapa orang di antaranya memakai bando dengan hiasan lampu dan menempelkan stiker merah putih di pipinya.
Menurut informasi, aksi joget party itu terjadi saat rangkaian perayaan 17 Agustus pada Kamis, 15 Agustus 2024 lalu. Aksi dugem itu dilakukan usai digelar ibadah jemaah salat isya.
Menurut pengurus Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Karyaman mengatakan, aksi berjoget itu sebenarnya digelar di luar pekarangan masjid. Hanya saja dalam video tampak seperti di dalam lokasi masjid.
"Sebenarnya itu bukan di halaman masjid, tapi di jalan raya," kata Karyaman saat dikonfirmasi, Jumat 23 Agustus 2024.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan joget itu sebenarnya diinisiasi oleh Pemda pada Kamis 15 Agustus. Awalnya, aksi dugem itu diawali dengan kegiatan malam lampion dalam rangka perayaan 17 Agustus yang digelar selepas ibadah salat Isya.
"Jadi awalnya keliling (pawai) karena bagian rangkaian 17 Agustus. Kemudian kegiatan goyang itu mereka lakukan saat sudah pulang, sekitar jam 11 malam," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa, rekaman dugem tersebut hanya tampak seperti berada di halaman masjid. Namun, fakta sebenarnya aksi joget dugem itu digelar di luar masjid, yang di mana jarak antara masjid dan jalan raya dekat yang berkisar 7 meter.
"Orang yang merekam itu di sekitar lapangan depan masjid. Memang halaman masjid cuma 7 meteran atau dekat jalan raya, kemudian di samping masjid itu pelaku UMKM yang dipindahkan dari lapangan," katanya.
Lebih lanjut, Karyaman selaku pengurus masjid pada Seksi Pembangunan Masjid Agung Ummul Quraa, itu memohon maaf atas kegaduhan ini.
"Atas kejadian itu kami selaku pengurus masjid memohon maaf kepada masyarakat dengan adamya kegaduhan video tersebut," terangnya.