Amnesty International Penggunaan Gas Air Mata Tak Boleh Terulang oleh Aparat

Usman Hamid Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (Doc: Natania Longdong)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mengutarakan pandangannya secara damai tanpa harus mendapatkan tekanan dari pihak mana pun.

Seru! Hasan Basri Singgung Aparat Negara Cawe-cawe Untungkan Bobby Nasution: Jadi Aja Timses

“Siapa pun berhak mengutarakan pandangannya secara damai terhadap situasi negara ini, termasuk aksi protes yang dilakukan mahasiswa,” kata Usman dikutip pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Usman Hamid Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (Doc: Natania Longdong)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
FPI Gelar Aksi Reuni 411 Hari Ini, Bakal Geruduk Istana Negara

Ia mengatakan, protes terhadap kebijakan negara ataupun perilaku elite politik adalah hal yang wajar, sah, dan dijamin dalam hukum hak asasi manusia (HAM) internasional.

“Bahkan dalam sejarah, protes memainkan peran penting dalam memastikan hak asasi manusia ditegakkan oleh negara,” ujarnya.

Buruh Demo Minta Naik Gaji, Teguh Setyabudi Kaji Besaran UMP 2025 di Jakarta

Selain itu, ia mengatakan bahwa protes merupakan representasi ruang sipil yang harus dijamin kebebasannya oleh negara. Hukum internasional juga mewajibkan setiap negara untuk menghormati prinsip dasar hak asasi manusia, seperti kebebasan berekspresi dan berserikat.

“Ruang sipil yang bebas, tanpa ancaman, mendorong akses terhadap keadilan,” ujar Usman.

Oleh sebab itu, Usman meminta agar penggunaan kekerasan berlebihan oleh aparat dalam menanggapi protes damai harus dihindari.

“Penggunaan gas air mata, meriam air, maupun tongkat secara serampangan sering dilakukan oleh aparat dalam menanggapi protes-protes damai sebelumnya. Hal ini tidak boleh terulang," pungkasnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni temui Ivan Sugianto

Sahroni Ungkap Alasan Ivan Sugianto Dekat dengan Aparat Polisi, untuk Bekingan?

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menjelasakan alasan Ivan Sugianto pengusaha yang paksa siswa sujud dan menggongong dekat dengan aparat polisi, punya bekingan?

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024