Sastrawan D. Zawawi Imron Tirukan Suara Soekarno di Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Penghargaan AchmadBakrieXXtahun 2024 digelar dengan penuh kemeriahan pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Teater Ciputra, Kuningan, Jakarta Selatan.
Acara perayaan ini merayakan pencapaian luar biasa dari lima tokoh inspiratif yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Indonesia.
Diselenggarakan oleh Yayasan Achmad Bakrie bekerja sama dengan Freedom Institute dan VIVA Group, penghargaan Achmad Bakrie pertama kali diberikan pada tahun 2003 sebagai simbol prestasi intelektual tahunan. Setiap tahun, acara ini diadakan pada bulan Agustus, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada malam penghargaan yang dibawakan oleh berbagai tokoh penting dan terkemuka di Indonesia, lima individu menerima penghargaan atas prestasi mereka di bidang masing-masing.
Para penerima penghargaan tahun ini adalah Jusuf Wanandi SH, untuk kategori Pemikiran Sosial, D. Zawawi Imron untuk kategori Seni dan Budaya (Sastra), Afriyanti Sumboja B.Eng., Ph.D. untuk kategori Sains dan Teknologi, dr. Harapan, DTM&H., M.Infect. Dis., Ph.D. untuk kategori Kesehatan, serta Dr. Ir. Grandprix Thomryes Marth Kadja yang menerima penghargaan khusus untuk Ilmuwan Muda.
Salah satu momen paling berkesan dalam acara penghargaan ini adalah pidato yang disampaikan oleh D. Zawawi Imron, penerima penghargaan dalam kategori Sastra.
D. Zawawi Imron membacakan pidato proklamator Soekarno yang dikenal sebagai pidato "Tahun Vivere Pikoloso" pada tanggal 17 Agustus 1964.
“Sebagai bentuk penghormatan saya kepada proklamator kita, Bung Karno, sebelum saya membaca puisi, saya ingin menirukan suara beliau,” ujar D. Zawawi Imron.
Ia melanjutkan dengan membaca teks pidato tersebut dengan penuh khidmat:
“Saudara..saudara se Bangsa se Tanah Air,
Salah seorang penyair kita, Chairil Anwar beliau mengatakan,
'Aku mau hidup 1000 tahun lagi'
Aku kagum pada kalimat ini saudara
soekarno juga ingin hidup 1000 tahun
Tapi mana mungkin, 100 tahun saja belum mungkin
Sekalipun demikian, kemerdekaan kita-kita yang kutanamkan di hati bangsaku di hati rakyatku
Haqqul yaqin….Akan hidup sampai 1000 tahun,”
Dengan tegas dan penuh percaya diri, D. Zawawi Imron membawakan pidato tersebut dengan suara yang sangat mirip dengan Soekarno, sehingga berhasil memperoleh riuhan tepukan dari para penonton yang merasa terkesima.
Lebih lanjut, acara ini juga menghadirkan berbagai tokoh penting di Indonesia, termasuk Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia, memberikan pidato singkat yang penuh semangat dan apresiasi kepada para penerima penghargaan.
“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang dari berbagai bidang sebagai contoh nyata dedikasi dan hasil kerja keras yang berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Ma'ruf Amin juga menggarisbawahi pentingnya menjaga semangat kebhinekaan dalam setiap langkah pembangunan.
“Indonesia adalah negara dengan keberagaman yang mampu mempersatukan perbedaan menjadi kekuatan berkualitas untuk mewujudkan bangsa yang maju,” tegasnya.