Massa Unjuk Rasa Tolak Revisi UU Pilkada Jebol Pagar DPR
- VIVA/Foe Peace
Jakarta, VIVA – Pagar sebelah kanan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI dirobohkan massa pendemo menolak revisi UU Pilkada. Pagar jebol sekira pukul 14.20 WIB.
Pagar dijebol dengan cara digoyang-goyangkan oleh massa. Namun, pasca pagar jebol massa tidak berani merangsek masuk ke dalam. Pasalnya di dalam telah standby polisi lengkap dengan tameng. Mereka menghalau massa aksi masuk.
Berdasarkan pantauan, massa aksi cuma berdiri di bagian luar pagar. Mereka nampak masih mencari kesempatan untuk bisa colong-colongan masuk ke dalam. Hingga pukul 14.30 WIB, massa aksi terus berdatangan.
Sementara massa dari elemen buruh telah bubar sejak pukul 14.00 WIB dan mengaku bertolak ke depan Kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum). Selain berorasi, massa juga membakar benda di depan Gedung DPR/MPR RI.
Total ada lebih dari 3 ribu personel gabungan diterjunkan guna mengawal jalannya unjuk rasa mahasiswa dan buruh atas penolakan revisi Undang-Undang Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI. Jumlahnya sekitar 3.286 personel gabungan.
"Pengamanan unras hari ini di wilayah hukum Polda Metro Jaya sejumlah 3.286 personel," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kamis, 22 Agustus 2024.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan, unjuk rasa selain di depan Gedung DPR/MPR RI juga ada di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda Indosat. Sehingga, pengamanan dibagi dua.
"Di Patung Kuda ada 1.273 (personel). Di DPR 2.013 personel," ucap Susatyo.