PBNU Sindir Cak Imin Tidak Ikut Tradisi NU: Kalau Diundang Rais Aam Pasti Datang
- Instagram @cholilnafis
Jakarta, VIVA – Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, Muhammad Cholil Nafis, mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, PKB, Muhaimin Iskandar tidak ikuti tradisi dari NU. Hal itu merujuk pada undangan PBNU kepada politisi yang akrab disapa Cak Imin, menyikapi kisruh PBNU dengan PKB belakangan ini.
Karena komunikasi yang kurang lancar, kata Nafis, menyebabkan banyak informasi yang salah di publik. Oleh sebab itu, undangan PBNU kepada Cak Imin maupun Sekjen PKB sebelumnya adalah upaya meluruskan masalah yang telah melebar.
“Ini masalahnya kita kan mengundang sekjen, kemudian sekjen tidak hadir. Kan berarti ini kan antara PBNU mengundang PKB. Kemudian kami juga mengundang Ketua Umum PKB, dan tidak hadir,” ujar Cholil Nafis kepada wartawan di Jakarta, Kamis 22 Agustus 2024.
“Indikasinya apa? Kita koordinasi kurang lancar. Tidak bisa koordinasi dengan baik. Juga komunikasi kan berarti kurang lancar,” sambungnya.
Cholil Nafis pun menyinggung Cak Imin yang tidak mau ikuti tradisi di NU. Sebab, Cak Imin sudah mendapatkan undangan dari Rais Syuriah tapi justru tidak dihadiri.
“Harusnya kan kalau ada kesibukan pun mendahulukan, ini tradisi di dalam NU. Kesibukan apapun, seperti saya diundang Rais Aam, diundang kiai, itu sebisa mungkin. Ini kok diundang tidak datang,” jelasnya.
Cholil Nafis menilai sikap Cak Imin bisa memperkuat dugaan publik bahwa koordinasi antara PKB dan PBNU tidak berjalan dengan baik.
“Dan komunikasinya kurang lancar artinya kurang baik dengan indikasi tidak datangnya dua petinggi di PKB itu,” tuturnya.