Pelototi Penyaluran Bantuan Pangan di Yogyakarta, Ini Temuan Satgas Pangan Polri

Satgas Pangan Polri Pelototi Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah di DIY
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA – Satuan Tugas Pangan Polri mempelototi penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk pemberian bantuan pangan beras tahap ketiga pada tiga kelurahan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bareskrim Polri Bongkar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali, 4 Tersangka Ditangkap

Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) penyaluran cadangan pangan pemerintah ini dilakukan dengan Satgas Pangan Daerah Polda DIY, Badan Pangan Nasional, Kepala Kanwil Bulog serta jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Yogyakarta. Dalam kegiatan itu, Satgas Pangan Polri menemukan adanya penyaluran bantuan yang belum maksimal.

Kegiatan monitoring dan evaluasi bantuan pangan pertama dilakukan di Kelurahan Rejo Winangun, Yogyakarta, tercatat ada 600 orang. Lalu, bantuan pangan di Kelurahan Imogiri, Kabupaten Bantul tercatat ada 281 orang dan di Kelurahan Kebon Agung. Selanjutnya, di Kabupaten Bantul tercatat ada 785 orang yang mendapatkan bantuan pangan.

58 Orang Jadi Tersangka Terkait Kasus Porno Anak, 15 Ribu Situs Diblokir

“Mereka mendapat bantuan beras 10 kilogram perkeluarga dan kantor lurah dimanfaatkan untuk fasilitas tempat bantuan pangan. Masing-masing KPM sebelum mengambil bantuan pangan terlebih dahulu dilakukan verifikasi KTP dengan mencocokkan KPM yang sudah terdaftar di aplikasi,” kata Anggota Satgas Pangan Polri, Komisaris Besar Polisi Hermawan, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Satgas Pangan Polri Pelototi Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah di DIY

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Penyaluran Bansos Disetop Sementara Jelang Pilkada, KPK: Hentikan Bentuk-bentuk Money Politic

Kata dia, monitoring dan evaluasi bantuan pangan pun dilakukan di kantor wilayah Bulog Yogyakarta, yakni pada Gudang Bulog di Purwomartani, Gudang Bulog di Logandeng, Gudang Bulog di Triharjo, dan Gudang Bulog di Sendang Sari.

Hermawan menyebut stok beras di Gudang Bulog Purwomartani sebanyak 3.187.350 kg, dan target penyaluran di Kota Jogja sebesar 272.360 kg serta realisasinya 51.100 kg. Lalu, target penyaluran di Kabupaten Sleman sebesar 914.750 kg, tapi realisasi 473.710 kg, serta target di Kabupaten Bantul 475.630 kg dengan realisasi 245.280 kg.

Kemudian, Gudang Bulog di Logandeng stok beras 1.693.585 kg. Sedangkan, target penyalurang di Gunung Kidul sebanyak 1.083.940 kg, dengan realisasi 770.090 kg. Selanjutnya, Gudang Bulog di Sendang Sari itu stok beras 1.347.990 kg, dengan targetnya 250 ribu dan realisasinya 114.360 kg.

“Gudang Bulog di Triharjo itu stok beras 1.349.540 kg. Target penyaluran bahan pangan di Kabupaten Kulon Progo 576.420 kg, dan realisasi 301.830 kg. Kemudian, target di Kabupaten Bantul itu 300 ribu kg, dengan realisasi 157.990 kg,” kata dia.

Dengan demikian, lanjutnya, bantuan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta tahap 1 dan tahap 2 tersalurkan 100 persem, sedangkan tahap 3 saat tersalurkan cuma 52 persen.

“Hambatan saat ini masih 52 persen karena petugas yang membagikan bantuan pangan di Kelurahan sibuk, dengan kegiatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024,” jelas dia.

Lebih lanjut, Hermawan mengatakan, stok beras di Kantor wilayah Bulog DIY sebesar 7.578.465 kg, dengan target penyaluran bahan pangan di DIY sebanyak 3.873.100, dan realisasi penyalurannya sebanyak 2.078.330 kg.

“Target Bulog akan menyelesaikan sampai akhir bulan Agustus 2024 mencapai 100 persen, dan diharapkan bulan September tinggal verifikasi administrasi oleh BPK. Kanwil Bulog menggunakan Jasa distribusi Logistik dari JPL (Jasa Prima Logistik) sebagai pemenang lelang untuk distribusi bahan pangan,” kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya