Waspada Penularan Mpox, Penumpang dari Luar Negeri Masuk Ngurah Rai Bakal Dicek Suhu
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Bali, VIVA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meningkatkan status kewaspadaan penularan penyakit Monkeypox (Mpox) melalui surat edaran dengan nomor SR.01.05 C.IX.2/3303/2024 tertanggal 20 Agustus 2024.
Sebelumnya, World Health Organization (WHO) menetapkan status Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKM-MD) pada 14 Agustus 2024.
Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar Anak Agung Ngurah Kusumajaya, menjelaskan, penyakit Mpox yang sebelumnya lebih dikenal Monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan virus Monkeypox (MPVX).Â
Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2-4 Minggu, namun bisa menjadi berat dan bahkan kematian hingga 3-6 persen.
"Provinsi Bali sebagai salah satu tujuan pariwisata dunia sehingga memiliki risiko penularan penyakit Mpox," kata Ngurah Kusumajaya, Rabu, 21 Agustus 2024.
Untuk itu, seluruh penumpang yang datang dari luar negeri akan dilakukan screening suhu tubuh dengan thermal scanner dan jika terdeteksi suhu 37,5 0 Celcius akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Kepada pihak Maskapai dan Komunitas Bandara agar melaporkan ke petugas Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Denpasar wilayah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai apabila ditemukan penumpang/ kru pesawat yang sakit (demam) dan atau memiliki tanda atau gejala menyerupai penyakit Mpox.
"Kepada seluruh komunitas Bandara agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama beraktivitas," imbuhnya.
Sementara itu, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan, saat ini terdapat tiga unit Thermal Scanner yang ditempatkan pada area kedatangan internasional yang menjadi titik fokus pencegahan penyebaran Mpox.
"Jika terdapat penumpang yang terindikasi terjangkit Mpox di Bandara I Gusti Ngurah Rai, maka petugas bandara akan menyerahkan kepada pihak BBKK Denpasar untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," jelas Handy.
Sementara penumpang yang terindikasi Mpox akan diisolasi terlebih dahulu di ruang klinik BBKK Terminal Internasional, sebelum diperiksa lebih lanjut ke rumah sakit rujukan.
"Hingga hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024 belum ditemukan indikasi adanya penumpang yang terjangkit Mpox di Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujarnya.