Keluarga Bakrie Gelar Ramah Tamah dengan Para Penerima Penghargaan Achmad Bakrie Ke-XX
- VIVA/Helsa Alvina
Jakarta, VIVA – Keluarga Bakrie menyelenggarakan acara ramah tamah dan makan bersama para penerima Penghargaan Achmad Bakrie XX di Bakrie Tower, Jakarta, hari ini.
Acara ini merupakan rangkaian dari perayaan penganugerahan prestisius yang akan berlangsung besok, Kamis, 22 Agustus 2024, di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta.
Penghargaan Achmad Bakrie yang memasuki edisi ke-20 tahun ini mengapresiasi kontribusi signifikan dalam lima kategori. Para penerima penghargaan tahun ini adalah Yusuf Wanandi untuk kategori Pemikiran Sosial, D. Zawawi Imron untuk kategori Sastra, Afriyanti Sumboja untuk kategori Sains dan Teknologi, dr. Harapan untuk kategori Kesehatan, serta Dr. Ir. Grandprix yang menerima penghargaan khusus untuk Ilmuwan Muda.
Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024, Aninditha Anestya Bakrie, atau yang akrab disapa Ditha, menyampaikan bahwa acara ini adalah bentuk apresiasi dari keluarga Bakrie terhadap individu dan lembaga yang telah memberikan inspirasi serta kontribusi berharga bagi masyarakat Indonesia.
"Penghargaan Achmad Bakrie tahun ini adalah yang ke-20. Penghargaan ini dimulai pada tahun 2003, meskipun sempat absen satu tahun akibat pandemi," ujar Ditha, di kawasan Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.
Aninditha Bakrie berharap penghargaan ini dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang, mengingat pentingnya penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan terhadap pencapaian dan kontribusi di berbagai bidang.
Acara ramah tamah hari ini dihadiri oleh Ir. H. Aburizal Bakrie dan istrinya, Tatty Murnitriati, serta ketiga anak mereka, yakni Anindra Ardiansyah Bakrie, Anindya Bakrie, dan Anindhita Anestya Bakrie.
Ditha juga menyoroti beberapa perubahan penting dalam acara penghargaan tahun ini. Salah satu perubahan signifikan adalah proses penjurian yang dilakukan dengan lebih transparan untuk menjaga kredibilitas acara.
"Tahun ini, kami juga memperkenalkan desain baru untuk trofi penghargaan yang mengusung filosofi Trimatra, yaitu Kebersamaan, Kemanfaatan, dan Keindonesiaan. Desain ini dibuat oleh influencer seni Bill Mohdor," tambahnya.
Bill Mohdor, yang bertanggung jawab atas desain trofi, mengungkapkan bahwa trofi tersebut terinspirasi dari Bakrie Tower, yang melambangkan kontribusi besar keluarga Bakrie bagi Indonesia.
"Trofi ini saya desain dengan memotongnya menjadi tiga bagian, yang masing-masing melambangkan Trimatra, Keindonesiaan, Kemanfaatan, dan Kebersamaan," ujarnya.
Acara ramah tamah dan makan bersama ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Selain para penerima penghargaan, acara ini juga dihadiri oleh dewan juri dan panitia penyelenggara.
Penghargaan Achmad Bakrie, yang diselenggarakan oleh Yayasan Achmad Bakrie bekerja sama dengan Freedom Institute dan VIVA Group, bertujuan untuk mengapresiasi individu atau lembaga yang memiliki capaian luar biasa dalam bidang pemikiran, keilmuwan, dan kesenian di Indonesia.
Sejak pertama kali diberikan pada tahun 2003, penghargaan ini telah menjadi simbol prestasi intelektual tahunan. Setiap tahun, penghargaan ini diberikan pada bulan Agustus dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Proses seleksi dan penjurian dilakukan oleh dewan juri yang independen dan diakui kepakarannya, memastikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada mereka yang benar-benar pantas mendapatkannya.