Polri Gelar Operasi Puri Agung untuk Pengamanan 2 Agenda Internasional di Bali

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA -- Polri menggelar Operasi Puri Agung II 2024 untuk mengamankan event internasional Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) 2024, 

Jokowi Minta Maaf ke Jajaran TNI-Polri, 10 Tahun Pimpin Indonesia Masih Ada yang Kurang

Pengamanan tersebut dipusatkan di Bali. Adapun acara internasional tersebut digelar selama tiga hari sejak tanggal 1 hingga 3 September 2024.

Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jendera Polisi Sandi Nugroho. "Operasi Puri Agung II 2024 akan digelar pada 31 Agustus hingga 4 September 2024," ujarnya, Selasa, 20 Agustus 2024

Jokowi Minta TNI-Polri Jadi Pelindung bagi Korban Kekerasan

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Dalam operasi tersebut bakal ada ribuan personel Korps Bhayangkara yang diterjunkan. Bukan cuma dari Mabes Polri dan Polda Bali, tapi juga Polda Jawa Timur dan Polda NTB yang merupakan penyangga dari Pulau Dewata.

Usut Pengelolaan Keuangan PON XXI, Polri Langsung ke Aceh-Sumut Siang Ini

"Polri dalam pengamanan event ini mengerahkan total 4.523 personel. Dengan rincian Mabes Polri menerjunkan 1.459 personel, Polda Bali 2.464 personel, Polda Jawa Timur (Jatim) 300 personel, dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) 300 personel," katanya.

Sandi menambahkan, pihaknya pun bakal bersinergi dengan berbagai instansi seperti TNI, Paspampres, juga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) guna mengawal dua event internasional tersebut.

"Polri mengamankan kedua event itu agar dapat berjalan aman, lancar dan situasi kondusif. Selain itu, Polri juga bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamtibmas Bali agar kondusif," katanya.

Waspada perderan uang palsu. (Foto ilustrasi)

Uang Palsu Rp 1,2 Miliar dari Pabrik di Bekasi Mau Dijual Rp 300 Juta

Uang palsu Rp 1,2 miliar buatan pabrik percetakan uang palsu atau upal di Kota Bekasi Jawa Barat, berencana menjual dengan harga Rp 300 juta. Sistem jual seperti narkoba.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2024