Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dicecar 21 Pertanyaan Terkait Kasus Korupsi DJKA, Soal Apa Saja?

Hasto Kristiyanto di KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah rampung memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan. Hasto mengaku telah dicecar 21 pertanyaan oleh penyidik KPK.

Ketua KPK Sindir Jokowi: Lebih Mudah Ormas Ketemu Presiden daripada Pimpinan KPK

"Jadi saya telah memberikan keterangan yang sebaik-baiknya ada sekitar 21 pertanyaan termasuk biodata yang memerlukan waktu 35 menit untuk mengisi biodata tersebut," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di KPK, Selasa 20 Agustus 2024.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Pimpinan Ingin KPK Nanti jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo Subianto

Hasto mengatakan bahwa penyidik mencecar soal ada atau tidaknya komunikasi dengan para tersangka kasus korupsi DJKA. Ia diperiksa dalam kondisi yang nyaman bersama dengan penyidik KPK.

"Untuk itu dari 21 pertanyaan yang diberikan kepada saya tersebut berkaitan dengan apakah saya kenal baik dengan salah satu yang ditetapkan tersangka saudara Harno dan saya berikan keterangan bahwa saya tidak memiliki handphone yang bersangkutan tidak pernah melakukan komunikasi secara intens," kata Hasto.

Pencarian Harun Masiku, KPK Temukan Mobilnya yang Diparkir Bertahun-tahun

Hasto pun mengakui tidak ingat jelas pernah bertemu dengan para tersangka kasus korupsi DJKA. Pasalnya, jabatan sebagai Sekjen PDIP membuat dirinya kerap bertemu dengan banyak orang.

"Saya katakan bahwa saya tidak melakukan hal tersebut (memerintah dan mengarahkan soal proyek DJKA) sehingga seluruh klarifikasi sudah diberikan dengan baik dan juga tidak ada dengan urusan dana yang disampaikan ke partai," kata Hasto.

Politikus PDI Perjuangan itu, menyebut tidak ada cecaran soal adanya aliran dana yang masuk ke PDIP maupun pihak lainnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) panggil Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait dengan kasus suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ia dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi.

"(Ada perubahan jadwal panggilan) Tidak ada perubahan jadwal," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Selasa 20 Agustus 2024.

Hasto Kristiyanto rencananya bakal dipanggil KPK hari ini sekira pukul 10.00 WIB. Lantas, apalagi yang bakal didalami KPK kepada Hasto soal kasus korupsi DJKA ini.

"Jam 10.00 (pemeriksaannya)," ungkap Tessa.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara soal kedatangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto untuk memberikan keterangan kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mengatakan penyidik sedianya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto pada 16 Agustus 2024. Namun, Hasto justru datang pada hari ini, Kamis, 15 Agustus 2024.

Karena tidak sesuai jadwal, Hasto pun hanya berada sesaat di dalam Gedung Merah Putih KPK sebelum akhirnya meninggalkan gedung tersebut. 

"Benar, saudara HK (Hasto Kristiyanto) hari ini (datang) untuk meminta penjadwalan ulang pemeriksaan sebagai saksi. Alasan permohonan karena ada jadwal kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan di tanggal panggilan penyidik yaitu tanggal 16 Agustus 2024," kata Tessa kepada wartawan, Kamis, 15 Agustus 2024.

Atas dasar tersebut, penyidik KPK pun menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto dalam kasus ini. Pemeriksaan terhadap Hasto dijadwalkan pada 20 Agustus 2024 mendatang. "Akhirnya diputuskan dijadwalkan ulang menjadi tanggal 20 Agustus 2024," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya