Munas Golkar dan Panggilan Sejarah Kepemimpinan Kaum Muda Beringin
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Munas XI Golkar dilakukan guna menetapkan Ketua Umum periode 2024-2029, selama dua hari 20-21 Agustus 2024.
Munas adalah momentum penting di mana terjadi peralihan generasi Golkar, menggantikan para senior yang sudah lama mengabdi membesarkan Golkar hingga menjadi seperti sekarang.
Aktivis Golkar Garis Keras, Khalid Zabidi berharap Golkar bisa menghasilkan keputusan terbaik dalam Munas kali ini.
“Saya yakin para pengurus DPP dan DPD atau peserta Munas akan serius dan sungguh-sungguh menjalankan Munas memperhatikan nilai-nilai gagasan karya kekaryaan, pemantapan organisasi dengan kaderisasi, regenerasi kepemimpinan kader muda dari pusat hingga daerah untuk menggantikan generasi emas kader sebelumnya,” ujar Khalid Zabidi, Selasa 20 Agustus 2024.
Khalid mengatakan panggilan sejarah telah berkumandang ditujukan kepada kaum muda, dengan ketentuan takdir dan keberuntungan anak muda dimasa kini untuk membentuk masa depan.
“Saya sebagai bagian dari kaum muda mendukung setiap upaya peralihan generasi. Seperti pepatah ‘Setiap Masa ada Orangnya, Setiap Orang Masanya,’ yang pernah disampaikan salah seorang senior yang saya hormati," ujarnya.
“Partai Golkar harus bisa menjadi penentu keberhasilan berjalannya pemerintahan Prabowo Gibran hingga 2029, secara khusus Partai Golkar harus menempatkan kader-kader terbaiknya di kabinet dan lembaga lainnya untuk memastikan keberhasilan program kerakyatan pemerintahan Prabowo- Gibran,” tambah Khalid Zabidi tokoh aktivis mahasiswa 98 jebolan ITB.
Calon Tunggal
Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) mengatakan pemilihan calon ketua umum Partai Golkar sudah selesai. Dari pendaftaran yang dibuka, hanya satu nama yang lolos verifikasi, yaitu Bahlil Lahadalia.
"Soal ketua umum sudah selesai, kita sudah tahu bahwa hanya satu nama yang lolos memenuhi syarat verifikasi sebagai caketum, yaitu Bapak Bahlil Lahadalia," kata Agus kepada wartawan di JCC, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.
Maka dari itu, kata Agus, Munas Golkar yang akan digelar besok hanya tinggal menetapkan Bahlil sebagai ketua umum definitif menggantikan Airlangga Hartarto.
"Kita akan segera memutuskan dan menetapkan Pak Bahlil sebagai ketua umum kita ke depan. Pak Bahlil akan hadir di pembukaan munas, insyaallah, jam 16.00," katanya.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengklaim telah mendapat 469 suara dukungan dari 558 pemilik hak suara di Golkar. Itu artinya, Bahlil telah mendapat 80 persen suara dukungan dari pemilik hak suara di Golkar.
Tak berlebihan ketika Bahlil optimistis duduk di kursi orang nomor 1 di partai Beringin.