Supratman Agtas: Keputusan Dirjen Lapas Beri Bebas Bersyarat Jessica Wongso Sudah Sesuai Ketentuan

Menkumham Supratman Andi Agtas
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta, VIVA - Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas menanggapi soal bebas bersyaratnya Jessica Wongso terpidana kasus pembunuhan Mirna Solihin pada Minggu, 18 Agustus 2024. Sebab, Jessica Wongso bersama Tim Kuasa Hukumnya berencana untuk mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK).

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Memang, Supratman mengaku belum mengetahui persis kasus Jessica Wongso yang divonis 20 tahun penjara dan setiap tahun selalu mendapatkan remisi. Sehingga, kata dia, syarat untuk mendapatkan pembebasan bersyarat dan itu dimungkinkan.

“Menurut saya, keputusan yang diambil oleh Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Dirjen Lapas untuk memberikan pembebasan bersyarat tentu sudah memenuhi ketentuan,” kata Supratman di Istana Negara pada Senin, 19 Agustus 2024.

Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

Menkumham Supratman Andi Agtas

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Karena, lanjut dia, prinsipnya Indonesia sudah berbeda dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dulu. Menurut dia, dulu pemidanaan itu sifatnya untuk balas dengan tapi sekarang konsepnya adalah pemasyarakatan.

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

“Kalau pembinaan di Lapas sudah baik, maka tentu memungkinkan untuk dilakukan pembebasan bersyarat untuk bisa di luar walaupun tetap menjadi binaan Lapas itu sendiri,” ujar Politikus Partai Gerindra ini.

Kemudian, Supratman berbicara soal upaya hukum Peninjauan Kembali yang hendak diajukan Jessica Wongso. Sebagai warga binaan, kata dia, boleh-boleh saja melakukan upaya hukum jika ingin mengajukan.

“Beda antara dia masih di dalam. Kalau ini kan masih bebas bersyarat, kan masih warga binaan. Upaya hukum boleh saja dilaksanakan,” jelas dia.

Namun, Supratman belum bisa bicara lebih detail terkait kasus Jessica Wongso karena harus dipelajari terlebih dahulu apakah sudah menjalani hukuman 2/3 atau belum. Hanya saja, kata dia, sebagai warga negara memang berhak untuk mendapatkan itu.

“Saya belum tahu (soal ketentuan 2/3). Kalau dia sudah menjalankan 2/3 dari hukumannya, dia boleh berhak mendapatkan hal itu. Saya belum bisa berkomentar karena saya belum tahu masa hukuman yang dia jalani dan masa remisi yang didapatkan. Nanti saya akan lihat dulu,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya