Harapan Jokowi Soal Pemerataan Pembangunan: Kuenya Harus Sama

Momen Presiden Jokowi Bersama Prabowo Jalan Santai di Depan Istana Garuda IKN
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

Penajam Paser Utara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerataan pembangunan harus dilakukan dari daerah-daerah atau pinggiran, agar tidak pembangunan Jawa sentris saja. Akan tetapi, Jokowi berulang kali menyampaikan supaya pembangunan mengedepankan Indonesia sentris, mengingat negara ini sangat luas wilayahnya.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai melaksanakan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI dengan acara Penurunan Bendera Merah Putih di Lapangan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu sore, 17 Agustus 2024.

“Ya negara ini negara besar, Indonesia ini negara besar, perlu pemerataan di semua wilayah, timur, tengah, barat, semuanya harus mendapatkan kue yang sama,” kata Jokowi dikutip pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Upacara penurunan Bendera Merah Putih di IKN.

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden

Makanya, Jokowi sudah pernah menyampaikan 10 tahun lalu ketika menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia bahwa pembangunan bukan hanya Jawa sentris tapi harus Indonesia sentris.

“Tidak dari pusat, tetapi membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari wilayah terluar,” ujarnya.

Namun, Jokowi tidak mau berspekulasi untuk keberlanjutan pembangunan lima tahun ke depannya. Sebab, ia akan memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

“Untuk desain-desain ke depan, 5 tahun yang akan datang, 10 tahun yang akan datang, silakan tanyakan ke Pak Prabowo Subianto,” jelas dia.

Sekjen Gerindra: Sekaliber Pak Jokowi Kalau Bersedia Bergabung Kehormatan Besar, Itu Kekuatan

Sebelumnya, Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, yang telah digagas dan mulai dilaksanakan pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo. 

Komitmen tersebut ditegaskan Prabowo yang juga Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. 

Kata Bahlil soal Kans Jokowi Dapat Jabatan Khusus di Golkar

Prabowo menyebut IKN sangat penting untuk pemerataan pembangunan dan mengurangi beban Pulau Jawa, yang selama ini jadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi Indonesia. Persoalan ini juga yang menjadi alasan Presiden Jokowi memutuskan pemindahan Ibu Kota Negara.

"Saya kira supaya jelas dan tadi sudah saya tegaskan beberapa kali bahwa IKN ini akan kita tuntaskan, akan kita selesaikan dengan baik. Karena memang sangat dibutuhkan, tadi Bapak Presiden menyampaikan soal pemerataan dan keinginan kita untuk juga meringankan daya dukung Pulau Jawa terhadap konsentrasi populasi dan konsentrasi kegiatan,” kata Prabowo.

Prabowo Ingatkan Pejabat Gunakan Uang untuk Kepentingan Rakyat

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkap rasa bangganya terhadap nuansa budaya yang kuat di IKN. Prabowo juga memuji jerih payah Jokowi beserta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang telah memulai pembangunan IKN. Ia berjanji untuk mempercepat proses pembangunan IKN, terutama untuk pusat pemerintahan. 

“Saya bertekad juga untuk tegaskan di sini bahwa kita akan lanjutkan. Kalau bisa kita percepat," kata Prabowo.

Dia menekankan bakal memberikan dukungan anggaran untuk pembangunan IKN. "Untuk ini juga, saya ingin meyakinkan Otorita bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar, dan kita bisa saya kira selesaikan beberapa hal yang penting dalam IKN ini,” kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung utama. Seperti Gedung MPR/ DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini. Jadi kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Saya kira yang lain-lain itu akan menyusul," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya