Utusan Khusus Presiden Dorong Pengembangan Pertanian Presisi dan Regenerasi Petani di Bali

Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Denpasar, VIVA – Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono mendorong pengembangan pertanian presisi dan regenerasi petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional, salah satunya lewat focus group discussion (FGD) yang digelar di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat, 16 Agustus 2024.

Bali Secures Another Gold Medal in Women's Cycling at PON XXI

“Ada beberapa langkah strategis yang dapat diambil dalam upaya regenerasi petani. Diawali dengan perbaikan pendapatan dan kesejahteraan petani itu sendiri sebagai motif ekonominya. Kemudian upaya peningkatan produktivitas dan kapasitas SDM petani melalui penguatan pendidikan, vokasi pertanian termasuk literasi keuangan dan teknologi digital,” ujar Mardiono.

Mardiono menambahkan, pentingnya penguatan kelembagaan ekonomi petani berbadan hukum agar dapat mengakses pembiayaan untuk modal usaha tani serta bantuan / insentif pertanian lainnya dari pemerintah sebagai upaya memperbaiki kesejahteraan petani.

9 Polisi di Bali Dipecat Gegara Pelecehan Seksual hingga Narkoba, Ini Daftarnya

Ilustrasi lahan pertanian.

Photo :

“Pengembangan pertanian presisi dan regenerasi petani sendiri memerlukan dukungan pemerintah dari level pusat hingga pemerintah desa. Diperlukan juga kolaborasi pemerintah dengan lembaga pendidikan, sektor industri, dan sektor jasa keuangan,” ujarnya.

Manfaatkan Relaksasi, 90.394 Unit Kendaraan di Bali Lakukan Pembayaran Pajak

Dia berharap, lewat FGD kali ini para narasumber dan peserta stakeholders terkait dapat berbagi pengalaman, gagasan, dan pemikirannya untuk kemajuan sektor pertanian dan pangan, serta menyongsong Indonesia emas tahun 2045.

“Semoga hasil diskusi ini dapat bermanfaat dan menjadi salah satu masukan bagi kami, demi memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia,” katanya.

FGD dihadiri oleh beberapa narasumber dan pakar di bidang terkait, di antaranya Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali l Wayan Sunada, Kepala Dinas Pertanian, Pangan & Perikanan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah, Sekjen Komunitas Petani Muda Keren I Nengah Sumerta.

Ilustrasi lahan pertanian.

Photo :

Kemudian, pakar Program Jagoan Tani Banyuwangi Edi Suprandono, serta Dewan Pembina Himpunan Alumni IPB Aunur Rofiq. Sedangkan para peserta yang hadir meliputi komunitas petani milenial Bali, Gapoktan di Bali, akademisi, hingga OPD terkait.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya