Abu Bakar Ba'asyir Absen Hadiri Upacara HUT RI di Ponpes Ngruki, Ada Apa?
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Sukoharjo, VIVA – Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo kembali menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sabtu, 17 Agustus 2024. Hanya saja upacara yang diikuti ratusan santri itu, sang pendiri pondok pesantren Abu Bakar Ba’asyir tidak tampak hadir.
Pantauan VIVA, Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia itu digelar di halaman Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki. Upacara itu diikuti para santri, pengurus pondok serta staf pengajar. Ratusan santri yang terdiri dari siswa SMP dan SMA itu tampak mengenakan pakaian gamis dan peci berwarna putih. Direktur Pondok Pesantren Al Mukmin, Yahya Abdurrahman bertugas menjadi inspekstur upacara.
Selain para santri, Upacara HUT Kemerdekaan RI itu juga dihadiri Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Mukmin, Farid Ma;ruf, ketua Sekolah Tinggi Islam Al Mukmin, Adzam Sudarmadji dan para pengajar pondok pesantren. Sedangkan pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin, Abu Bakar Ba’asyir yang biasana duduk di barisan kursi paling depan pada tahun ini absen.
Padahal mantan narapidana terorisme itu setelah bebas dari Lapas Gunung Sindur itu selalu menghadiri Upacara HUT Kemerdekaan RI yang diselenggarakan di pondok pesantren yang didirikannya itu. Bahkan, menurut Direktur Pondok Pesantren Al Mukmin, Yahya Abdurrahman awalnya Ba’asyir akan hadir mengikuti upacara tersebut.
“Beliau tidak hadir karena kondisi (kesehatan) sehingga tidak berani memaksakan. Biasanya beliau di pagi seperti ini istirahat. Kemarin ketika kita klarifikasi, beliau siap hadir tapi kan nggak bisa memaksakan karena kondisi. Apalagi saya sebagai santrinya memaksakan beliau kan tidak ada (berani),” kata dia.
Menurut Yahya, Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki sebenarnya telah digelar sejak lama. Tetapi keikutsertaan Abu Bakar Ba’asyir pada upacara itu terjadi ketika Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada tahun 2022 silam yang dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy. Selang setahun kemudian, Ba’asyir juga hadir dalam upacara yang sama bersama para santri.
“Kegiatan peringatan ini memang sudah ada, cuma dimulai atau dibesarkan kegiatan ini sejak Pak PMK hadir. Jadi memang sejak saya santri itu sudah ada, cuma persoalannya tidak pernah dieskpos. Cuma kalau menanya Ustaz Abu baru kemarin waktu PMK kemarin karena beliau tidak pernah ada di dalam karena banyak kuliahnya (menjalani hukuman di lapas),” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Yahya juga mengungkapkan selain menjadi petugas pengibar bendera dalam Upacara HUT Kemerdekaan di Pondok Pesantren Al Mukmin, ternyata para santri juga menjadi petugas upacara pengibar bendera di tingkat kecamatamn hingga kabupaten. Bahkan pada Upacara HUT Kemerdekaan RI pada tahun depan, pihaknya diminta untuk mengirim santri lebih banyak.
“Ini yang paskibraka-nya di Sukoharjo ada dua siswa. Terus yang di kecamatan ada tiga siswa. Bahkan kemarin yang di kecamatan mintanya yang akan datang mintanya 10 tidak tiga siswa lagi karena latihannya lebih mudah. Mereka kan sudah terbiasa,” ujar dia.