Pengakuan Rocky Gerung Ogah Dengar Pidato Terakhir Jokowi: Mengkhianati Negara!

Pengamat politik, Rocky Gerung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Lebak, VIVA – Akademisi Rocky Gerung mengaku tak ingin mendengarkan pidato Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI pada Jumat, 16 Agustus 2024. 

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Ia pun mengungkapkan alasan ogah mendengar pidato kenegaraan terakhir karena Jokowi dinilai telah mengkhianati negara Indonesia.

"Apa komentar Pak Rocky tentang pidato kenegaraan Jokowi? Saya bilang, saya tidak ingin mendengar pidato kenegaraan dari seseorang yang mengkhianati negara. Kan itu dasar kita di situ," kata Rocky.

Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato Sidang Tahunan MPR 2024

Photo :
  • TV Parlemen

Rocky menegaskan bahwa kondisi politik di Indonesia kian buruk akibat ulah Jokowi.

Rocky Gerung Blak-blakan soal Penetapan Hasto Sebagai Tersangka KPK: PDIP Sedang Diacak-acak!

"Jadi seluruh kemaksiatan politik ada pada beliau hari ini. Itu hal yang memperburuk kita," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berterus terang menyadari ketidaksempurnaan dan keterbatasan pribadinya serta kemungkinan bertindak salah dalam memimpin Indonesia selama sepuluh tahun terakhir.

"Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam segala keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya; sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil, sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya," kata Jokowi dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

"Oleh sebab itu, di pengujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun.

"Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf; mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya