Intip Sejarah Indonesia hingga Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Bendera Merah Putih
Sumber :
  • Foto: Antara

Jakarta, VIVA – Hari ini, tepat pada tanggal 17 Agustus, kita kembali mengenang momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia, yakni Proklamasi Kemerdekaan. 

Sebuah tonggak penting yang menjadi puncak dari perjalanan panjang perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan.  Namun, sebelum membahas momen sakral tersebut, penting bagi kita untuk melihat sekilas tentang sejarah Indonesia yang membentang jauh sebelum proklamasi itu sendiri.

Sejarah Indonesia

Wilayah Indonesia telah menjadi saksi perjalanan panjang peradaban manusia. Dimulai dari temuan fosil Homo erectus, yang dikenal sebagai Manusia Jawa, menunjukkan bahwa wilayah kepulauan ini telah dihuni sejak dua juta hingga 500.000 tahun lalu. 

Perdebatan mengenai kebenaran temuan tersebut terus berlangsung hingga kini, namun tak dapat dipungkiri bahwa manusia modern mulai bermigrasi ke Nusantara sekitar 25.000 SM.

Peta Indonesia

Photo :
  • IST

Bangsa Melanesia merupakan salah satu kelompok pertama yang mendiami wilayah ini, membentuk fondasi kebudayaan awal. Lalu, sekitar tahun 2.000 SM, bangsa Austronesia dari Taiwan mulai datang, menekan penduduk Melanesia ke wilayah timur.

Di era inilah peradaban Proto-Melayu dan Deutro-Melayu mulai tumbuh dan berkembang, membentuk peradaban yang lebih maju.

Memasuki awal abad Masehi, berbagai kerajaan kecil mulai bermunculan di wilayah ini. Kerajaan Kandis di Sumatera yang berada di sekitar wilayah Riau modern, diidentifikasi sebagai salah satu yang tertua. 

Di Pulau Jawa, Kerajaan Salakanegara berdiri pada tahun 130 Masehi, menjadi kerajaan Hindu pertama di Nusantara. Kerajaan ini berkembang menjadi Kerajaan Tarumanegara pada tahun 358 Masehi. 

Di Kalimantan Timur, Kerajaan Kutai berdiri pada tahun 350 Masehi, diikuti oleh Kerajaan Tanjungpuri dan Nan Sarunai di Kalimantan Selatan pada abad ke-6. 

Kerajaan Sriwijaya di Sumatera yang didirikan pada abad ke-7 Masehi, berkembang menjadi salah satu kemaharajaan terbesar di Asia Tenggara hingga abad ke-11.

Kerajaan Sriwijaya juga turut membentuk dinasti Hindu-Buddha di Jawa melalui Sanjaya dan Syailendra. Dari sinilah, kerajaan-kerajaan besar seperti Kerajaan Kediri (1045–1222 Masehi), Singosari (1222–1292 Masehi), hingga Majapahit (1293–1527 masehi) muncul. 

Majapahit khususnya, tumbuh menjadi salah satu kerajaan terbesar dengan wilayah kekuasaan meliputi sebagian besar Indonesia, Semenanjung Malaya, hingga sebagian Filipina dan Papua.

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan

Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel

Pembacaan teks proklamasi

Photo :

Perjalanan panjang bangsa ini menuju kemerdekaan mencapai puncaknya pada 17 Agustus 1945. Sebuah momen di mana bangsa Indonesia, di bawah kepemimpinan Soekarno dan Mohammad Hatta, memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Jepang. 

Sekjen PDIP Singgung Ada yang Berupaya Ubah Kedaulatan Rakyat Jadi "Kerajaan"

Naskah proklamasi yang dirumuskan di rumah Laksamana Maeda, setelah peristiwa Rengasdengklok, menjadi bukti tekad bangsa Indonesia untuk berdiri sebagai negara merdeka.

Para pemuda yang dipimpin Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh mendesak kedua tokoh tersebut untuk segera mendeklarasikan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah saat itu, yaitu pemerintah Jepang.

Jelang Dilantik, Prabowo Ungkapkan Syukur ke Semua Presiden dari Soekarno hingga Jokowi

Setelah peristiwa penculikan Rengasdengklok, Soekarno-Hatta kemudian dijemput dan diantar kembali ke Jakarta. Pada saat itu, mereka menetap di kediaman Laksamana Maeda, yang menjamin keselamatan Soekarno, Hatta, dan lainnya.

Soekarno, Hatta, dan Maeda sempat bertemu dengan Mayor Jenderal Nishimura untuk berdiskusi terkait Proklamasi Kemerdekaan RI. Namun Nishimura melarang Soekarno-Hatta dan meminta mereka untuk tidak mengadakan rapat PPKI perihal kemerdekaan.

Sayuti Melik kemudian mengetik naskah tersebut yang ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta. Proses penyusunan naskah Proklamasi disaksikan oleh B.M. Diah, Miyoshi, Sudiro, dan Sukarni. Penulisan teks proklamasi melibatkan Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo. 

Teks proklamasi

Photo :
  • Cagar Budaya Kemendikbud

Pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat, Soekarno membacakan teks proklamasi. Dengan pengibaran Bendera Merah Putih dan lantunan lagu "Indonesia Raya," Indonesia secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat

Hari ini, kita merayakan dan menghormati pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan, dan mengenang sejarah panjang yang membawa kita ke titik ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya