Tragis, Wanita 74 Tahun di Palopo Tewas Ditelan Ular Piton 4 Meter Lalu Dimuntahkan
- VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)
Palopo, VIVA - Tragis nasib wanita lanjut usia atau lansia bernama Maga, di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Nenek berusia 74 tahun itu, tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh berlumuran darah.
Wakapolsek Telluwanua, Iptu Yusran mengatakan korban ditemukan tewas tergeletak setelah dililit bahkan sempat ditelan ular piton berukuran 4,5 meter. Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.
"Benar korban sempat diterkam ular piton lalu dimuntahkan kembali. Korban pun ditemukan oleh anaknya dalam kondisi tergeletak sudah tak bernyawa di dekat pondok," ungkap Iptu Yusran kepada wartawan, Jumat 16 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, saat itu sang anak mencari korban yang tidak kunjung pulang ke rumah setelah seharian di kebun sejak Kamis 15 Agustus 2024. Namun tak lama setelah dicari, korban pun ditemukan di Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, sekitar pukul 07.00 Wita. Korban disebut sempat ditelan ular namun dimuntahkan kembali.
"Jadi korban seharian tak kunjung pulang. Akhirnya dicari sama anaknya. Setelah beberapa jam dicari akhirnya korban ditemukan dengan kondisi tak bernyawa. Keterangan saksi korban sempat diterkam ular piton itu lalu kembali dimuntahkan kembali, sehingga jasad korban ditemukan berada di luar tubuh ular," jelasnya.
Yusran menyebut, bahwa ular piton tersebut telah dibunuh warga setempat. Warga setempat berbondong-bondong mencari ular itu. Hasilnya, ular tersebut ditemukan dan dibunuh lalu bangkainya dikubur di dekat rumah korban.
"Warga yang sudah tersulut emosi mencari ular tersebut lalu membunuhnya. Ular itu tidak jauh dari lokasi korban ditemukan kisaran 20 meter ular tersebut ditemukan dan dibunuh warga dengan cara menebasnya menggunakan parang, panjang ular itu 4,5 meter. Terakhir ular itu sudah dikubur oleh warga di dekat rumah korban," terangnya.
Pejabat AS: Ratusan Tentara Korea Utara Tewas Saat Bertempur Melawan Ukraina
Pasukan Korea Utara yang dikirim untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina dilaporkan telah menderita banyak korban dengan ratusan prajurit tewas atau terluka.
