Wilfridus Baga, Polisi yang Wakafkan Tanah Warisan Orangtua untuk Bangun Polsek Kini Jadi Perwira
- dok Polri
Sukabumi, VIVA – Di tengah ribuan orang yang menghambur ke lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 15 Agustus 2024, terlihat Wilfridus berjalan sambil matanya melihat ke kanan dan ke kiri, mencari sosok yang ia kenal.
Sesekali matanya melirik ke ponsel memastikan orang ia cari merespons panggilannya. Tak lama senyumnya mengembang, menyambut wanita kesayangan.
Ipda Wilfridus Baga adalah salah satu dari 1.999 Perwira Pertama yang telah menyelesaikan Pendidikan pembentukan perwira Polri Resimen Laksamana Satya Prakasa Angkatan ke 53 gelombang I tahun anggaran 2024.
“Puji Tuhan, akhirnya saya bisa menyelesaikan Pendidikan dengan baik. Terima kasih pak Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang telah memberikan kesempatan kepada saya mengikuti Pendidikan di Setukpa. Sekarang saya siap menjalani tugas-tugas baru,” ujar Ipda Wilfridus Baga sambil memegang karangan bunga dari istrinya.
Fritz, panggilan akrab Wilfridus sebelumnya sempat viral di media sosial bulan Agustus tahun lalu. Fritz yang kala itu masih berpangkat Aipda dan menjabat sebagai Kepala Sub Sektor Palue, Sikka, Nusa Tenggara Timur menghibahkan tanah warisan orangtuanya seluas 865,2 meter persegi untuk kantor Polsek di wilayah itu.
Selama ini Palue menjadi bagian dari Polsek Nele yang berkantor di Maumere. Padahal wilayah kecamatan Palue yang terdiri dari delapan desa begitu luas dengan jumlah penduduk lebih dari 10 ribu jiwa.
Kondisi ini menyulitkan warga yang ingin mendapatkan pelayanan dari Kepolisian. Hal ini menimbulkan niat Wilfridus dan saudara-saudaranya mewakafkan tanah warisan orangtua untuk membangun Polsek Palue demi memberikan pelayanan kepada masyarakat tempat mereka tinggal.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang bulan Agustus tahun 2023 berkunjung ke Palue mendengar niat tulus Fritz dan mengapresiasinya.
Saat itu Kapolri berjanji tahun 2024 Polri akan membangun Polsek Palue. Tak hanya itu Jenderal Pol Listyo Sigit juga memberikan kesempatan Fritz mengikuti Pendidikan Pembentukan Perwira dengan satu syarat.
“Nanti kalau sudah selesai Pendidikan, kamu yang jadi Kapolseknya di sini ya,” ujar Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo diiringi tepuk tangan rombongan yang mengikuti Kapolri.
Keberhasilan Fritz menyelesaikan Pendidikan tak lepas dari doa dan dukungan keluarga terutama istri tercinta, Ensy Baga.
“Empat bulan tidak ketemu pastinya rindu. Tapi ini demi kebaikan bapak juga. Anak-anak juga suka tanya bapak kemana? Saya bilang bapak lagi sekolah. Nanti kalo sudah selesai, bapak pulang,” ujar Ensy sambil tersenyum.
Di kesempatan ini Fritz sekali lagi menyampaikan terima kasih kepada Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Ia berjanji akan menjadi Perwira Polri yang mengabdi pada hukum dan bertakwa, menjunjung nilai kemanusiaan dan kode etik serta menjadi bagian dari Solusi bagi masyarakat.