Temui Jokowi di Istana, Gus Yahya Jelaskan Soal Polemik PBNU dengan PKB

Ketua Umum PBNU yang baru Yahya Staquf menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Sumber :
  • VIVA/ Anwar Sadat.

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 14 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya mengaku ditanya Presiden Jokowi soal konflik antara PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Analisis Pakar Politik soal Pengaruh Dukungan Jokowi terhadap Ridwan Kamil

“Ya disinggung sedikit. Beliau bertanya lah ya, ini ada apa dan kami jelaskan. Kami jelaskan semuanya dan beliau bisa memahami, menerima dengan baik,” kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan.

Gus Yahya Cholil Staquf

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Prabowo dan Jokowi Dukung RK di Pilgub Jakarta, Oso: Yang Tentukan Rakyat, Bukan Pejabat

Namun, Gus Yahya menyampaikan Presiden Jokowi tidak dalam kapasitas memberikan solusi atas pertikaian yang terjadi antara PBNU dengan PKB. Sebab, kata dia, itu merupakan urusan internal PBNU. “Enggak (Presiden Jokowi beri solusi). Itu kan nanti urusan kami sendiri solusinya,” ujarnya.

Jadi, Gus Yahya mengungkap pertemuannya dengan Presiden Jokowi itu menyampaikan apresiasi atas kerja sama selama ini dengan NU yang berjalan baik sekali dalam dua periode kepemimpinannya yakni periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Bahkan, kata dia, banyak bantuan yang diberikan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi kepada NU.

Ikut Arahan Prabowo dan Jokowi, Gibran Center Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono

“Banyak hal seperti yang baru-baru saja Presiden Jokowi membantu pengembangan Universitas NU Yogyakarta. Memberi bantuan gedung, dan menghubungkan dengan Presiden Muhammad bin Zayed dari Uni Emirat Arab. Itu semuanya adalah bantuan pribadi Pak Jokowi. Selain itu, ada kerja sama dan bantuan-bantuan pemerintah di bawah kepemimpinan beliau selama ini cukup besar untuk NU,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Gus Yahya berharap hubungan Jokowi dengan NU tetap dilanjutkan ke depannya meskipun sudah tidak lagi menjadi Presiden Republik Indonesia. “Kami berharap nanti walaupun sudah tidak menjabat sebagai Presiden masih tetap bisa dilanjutkan kerja sama antara kami dengan Pak Jokowi pribadi,” jelas dia.

Dengan demikian, Gus Yahya kembali menegaskan bahwa Presiden Jokowi sempat bertanya konflik antara PBNU dan PKB karena memang memperhatikan. Makanya, Gus Yahya yang didampingi Rais Aam PBNU Miftahul Akhyar dan Wakil Rais Aam Anwar Iskandar menjelaskan kepada Presiden Jokowi terkait polemik PBNU dengan PKB.

“Saya sudah bilang memang disinggung (polemik PBNU dengan PKB), tapi kami jelaskan saja karena beliau perhatikan juga lah ada masalah seperti ini. Ya kami jelaskan apa yang terjadi, beliau bisa memahami, menerima dengan baik,” pungkasnya.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Hasto mengaku optimis jika paslon yang diusung PDIP yaitu Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran di Pilgub Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024