Ketua Umum Kowani Terima Tanda Kehormatan dari Jokowi: Komitmen Lindungi Anak-anak dan Perempuan
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 14 Agustus 2024. Salah satunya, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Sri Woerjaningsih atau Giwo Rubianto yang mendapatkan Bintang Penghargaan Mahaputra Nararya.
Pemberian penghargaan dan tanda jasa tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden bernomor 103/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Jasa Medali Kepeloporan; Keputusan Presiden 104/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama; Keputusan Presiden 105/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera.
Keputusan Presiden 106/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama; Keputusan Presiden 106/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama; Keputusan Presiden 107/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma.
Ketua Umum Kowani, Sri Woerjaningsih menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena tidak menyangka bisa menerima penghargaan dari Presiden Jokowi berupa Bintang Mahaputra Nararya. Tentu, kata dia, ini suatu anugerah yang tidak terduga sebelumnya.
“Memang kami selama ini membaktikan, juga mendedikasikan kepada program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak-anak, di mana itu juga kami jalankan sesuai dengan organisasi, sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat untuk menjalankan program-program nyata. Yang memang saya dedikasikan dengan tulus dan ikhlas tanpa rasa pamrih,” kata Giwo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Namun, Giwo mengatakan penerimaan Bintang Mahaputra ini akan didedikasikan dan diberikan kepada Kongres Wanita Indonesia serta seluruh perempuan Indonesia. Hanya saja, ia berharap penghargaan dari Presiden Jokowi ini memacu semangat motivasi kepada seluruh perempuan Indonesia untuk banyak lebih berbuat karya-karya nyatanya.
“Dalam kerja nyata di mana peran para perempuan senjata penting bagi pembangunan bangsa dan negara ini, tapi banyak juga melihat permasalahan perempuan dan anak-anak di sekitar kita. Nah, siapa lagi yang berbuat kalau bukan kita sebagai perempuan, sebagai ibu bangsa. Di mana juga kami diamahkan dan para founding mother untuk menjalankan amanah yang diberikan kepada masa-masa lalu yang terus kita perjuangkan,” pungkasnya.