Megawati Sindir Dugaan Korupsi ‘Blok Medan’: Saya Tahu, Jangan Dipikir Ibu Tuh Bodoh!

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan bahwa ia tahu istilah Blok Medan yang saat ini ramai diperbincangkan banyak orang.

Viralnya istilah tersebut karena menyeret nama anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution dalam dugaan korupsi eks Gubernur Maluku Utara,  Abdul Gani Kasuba (AGK).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Megawati dalam sebuah acara di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Perjuangan pada hari Rabu, tanggal 14 Agustus 2024.

Megawati awalnya menanyakan kepada para kadernya tentang pemahaman mereka mengenai istilah Blok Medan. Pertanyaan ini seketika memicu reaksi spontan dari para kader PDIP, yang langsung menanggapi dengan berbagai informasi yang mereka peroleh dari berbagai berita.

Sebagian kader menjelaskan bahwa meskipun namanya Blok Medan, tapi istilah ini merujuk pada kasus dugaan korupsi yang ada di Maluku Utara.

Megawati mengakui bahwa sebelumnya ia tidak mengetahui tentang Blok Medan, sehingga ia bertanya untuk mendapatkan informasi atau penjelasan mengenai hal tersebut.

Setelah bertanya dan menerima penjelasan dari para kadernya, Presiden RI ke-5 itu sekarang sudah mengerti apa itu Blok Medan. 

Megawati menegaskan bahwa ketidaktahuan awal ia tidak berarti bahwa dirinya bodoh, melainkan ingin menunjukkan bahwa tidak ada salahnya bertanya jika tidak mengetahui sesuatu.

“Saya nggak tahu, makanya saya nanya, ‘itu apa toh’, kan gitu. Tapi kan (sekarang) saya tahu, jangan dipikir ibu tuh bodoh,” kata Megawati.

Megawati kemudian menegaskan bahwa dirinya merupakan ketua umum dari salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Hal ini menyiratkan bahwa dirinya punya pemahaman terhadap isu-isu penting, seperti Blok Medan dan dinilai punya pengaruh signifikan dalam politik nasional.

“Kamu jangan lupa loh, saya ini ketua umum terbesar ya,” tegasnya.

Sebagai informasi, Blok Medan adalah istilah yang terkait dengan izin usaha pertambangan (IUP) yang diduga dimiliki oleh Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu. Awal isu ini mencuat ketika Abdul Gani Kasuba disebut terlibat dalam pengaturan IUP perusahaan yang diduga dimiliki oleh pasangan tersebut.

Abdul Gani Kasuba menggunakan kode Blok Medan dalam memuluskan pengurusan izin tambang ini. Hal ini ia sampaikan saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap Abdul Gani Kasuba di Pengadilan Negeri Ternate.

Ia juga mengatakan bahwa untuk memuluskan perizinan usaha pertambangan milik Bobby dan Kahiyang, ia sempat diajak untuk menghadiri pertemuan dengan salah satu pengusaha di Medan, Sumatera Utara.

KPK hingga saat ini belum memutuskan untuk memanggil Bobby dan Kahiyang, terkait persoalan Blok Medan di Kasus Maluku Utara. Namun, istilah Blok Medan telah menjadi perhatian utama dalam kasus korupsi yang melibatkan beberapa tokoh penting di Sumatera Utara dan Maluku Utara.

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan 'macan' berupa partai coklat (parcok) untuk memenangkan pasangan calon tertentu

VIVA.co.id

25 November 2024