Alasan Usman Kansong Mundur dari Kominfo: Butuh Penyegaran
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Usman Kansong resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Direktu Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Alasannya, karena butuh penyegaran untuk diri sendiri maupun untuk kementerian tersebut.
Hal tersebut disampaikan Usman secara langsung di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2024. Ia mengaku mengundurkan diri dari jabatannya setelah tiga tahun empat hari bekerja di Kominfo.
"Saya sudah tiga tahun, butuh penyegaran buat diri saya dan organisasi. Memang belum cukup buat mengabdi, tapi bisa di luar pemerintahan," kata Usman kepada wartawan.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong.
- Dok. Kemenkominfo
Usman mengaku masih akan menjalankan pekerjaan dalam bidang komunikasi publik dari luar pemerintahan. Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah menaikan tunjangan pranata humas Kominfo.
"Tentu saya akan tetap melaksanakan pekerjaan-pekerjaan komunikasi publik dari luar pemerintahan," ujar Usman.
Usman juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas segala fasilitas yang diberikan kepada Dirjen IKP Kemenkominfo.
"Terima kasih Bapak Presiden yang telah memberi persetujuan untuk menaikkan tunjangan pranata humas pada 2022, yang sejak 2015 tunjangan pranata humas tidak pernah naik," kata dia.
Selain kepada Jokowi, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada sejumlah pejabat Kominfo. Menurut Usman, sejumlah Sesditjen Kominfo turut mengikuti penyampaian pernyataan pers di Kantor Kominfo pada Rabu ini.
Sebagai informasi, Usman Kansong dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Dirjen IKP Kominfo pada 10 Agustus 2021.
Prabowo dan Wakil PM Inggris Diskusi Soal Program Makan Bergizi Gratis Bagi Anak-anak
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri jamuan santap siang yang digelar oleh Wakil Perdana Menteri Inggris, Angela Rayner di Lancaster House.
