Gus Yahya Sebut PBNU Mau Perbaiki PKB, Anak Buah Cak Imin: Apanya yang Rusak?

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Surabaya, VIVA – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa PBNU ingin memperbaiki PKB yang dinilai kini telah melenceng, karena itu PBNU membentuk Pansus PKB.

PKB Berjaya di Pileg Jatim, Ma'ruf Amin: Wajib Kita Menangkan Luluk-Lukman

Hal itu juga disampaikan kembali oleh Gus Yahya usai sowan ke Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 13 Agustus 2024. "NU ingin mengupayakan ada perbaikan di PKB sehingga bisa kembali ke desain awal," katanya.

Menanggapi itu, Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengaku heran alasan perbaikan dijadikan dalih PBNU membentuk Pansus PKB. "Kenapa PKB harus didandani (diperbaiki), apanya yang rusak?," katanya.

Cak Imin Harap Dapat Tambahan Rp 100 Triliun buat Program Bansos di 2025

Anik menuturkan, di bawah kepemimpinan A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, PKB mengalami perkembangan signifikan. Kader dan simpatisan makin bertambah. Itu dibuktikan dengan bertambahnya jumlah kursi di parlemen pada Pemilu 2024, kendati PBNU terkesan berupaya melakukan penggembosan.

"Kita digoncang pernyataan-pernyataan Ketua dan Sekretaris PBNU, faktanya malah PKB melejit," ujar Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.

Pengurus HMT Diminta Bersatu Menangkan Acep-Gita di Pilgub Jabar

PKB, lanjut Anik, juga tidak sedikit khidmatnya kepada NU. Sebagai partai yang lahir dari rahim NU, PKB memiliki hubungan istimewa dengan kaum Nahdliyin, baik dari segi kesejarahan, ideologi, maupun budaya.

Karena itu, kata Anik, aspirasi dari NU selama ini selalu menjadi prioritas bagi politikus PKB, baik yang berada di parlemen maupun di pemerintahan. 

"Bisa ditanyakan siapa yang memperjuangkan aspirasi NU dari wilayah hingga ranting. Untuk eksistensi NU, baik dalam program fisik perkantoran, kendaraaan operasional organisasi, rumah sakit milik NU, perguruan tinggi NU, madrasah maupun lainya," tuturnya. 

Menurut Anik, dalih perbaikan yang sering dipakai PBNU sehingga sampai membentuk Pansus PKB sangatlah tak beralasan. Apalagi sudah ada mandat Ketum PKB Muhaimin Iskandar untuk mendahulukan perjuangan aspirasi yang berasal dari NU. 

Anik menegaskan, saat ini kader PKB sangat solid dari tataran elite hingga ke pengurus di bawah. Mereka, kata dia, fokus pada misi politik untuk membangun bangsa dan NU. "Saatnya meningkatkan khidmat NU dan membangun bangsa," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya