Cak Imin Puji Keteladanan Ketum PBNU Ini, Beda Pandangan tapi Tetap Menghormati PKB

Muhaimin Iskandar dalam Acara Harlah ke-26 PKB
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan kerap kali berbeda pandangan dengan Ketua Umum PBNU sebelumnya, tetapi antara PBNU dengan PKB tetap saling menghormati.

Kata Cak Imin soal Kader PKB Dukung Pramono di Pilgub Jakarta

Ketum PBNU yang dimaksudnya adalah KH Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil Siradj. Dia mengakui, kerap kali terjadi perbedaan pandangan dengan kedua ketum tersebut termasuk beda pilihan politik bahkan perbedaan pandangan yang keras. Tetapi sama-sama saling menghormati antara PBNU dengan PKB.

Seperti diketahui, saat ini hubungan antara PKB dengan PBNU dibawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, sedang dilanda perselisihan. Terutama pasca PBNU membentuk Pansus PKB yang ingin mencari kembali hubungan partai tersebut dengan NU.

Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama, Bahas Data Tunggal hingga Pemberdayaan Sosial

"Almarhum Kyai Hasyim Muzadi, Ketum PBNU, sekeras apapun perbedaan pandangan dengan saya hingga beda pilihan dalam pilprespun, tetap sama-sama menghormati PBNU dan DPPPKB sebagai organisasi dan parpol masing-masing yang dijamin konstitusi negara," jelas politisi yang akrab disapa Cak Imin itu, dalam media sosialnya dikutip VIVA, Minggu 11 Agustus 2024.

Respons 7 Kader Partai KIM Dukung Pramono, PKB Tegaskan Tetap Setia Dukung Ridwan Kamil

Dengan mantan Ketum PBNU yang lainnya yakni KH Said Aqil Siradj, Cak Imin juga mengungkapkan kedekatannya. Dia menyebut, walau ada perbedaan sikap keduanya terkait pilpres tetapi tetap saling menghormati juga.

"Kami semua, baik Kyai Hasyim maupun Kyai Said tahu persis kewajiban dan hak masing-masing dalam memperjuangkan keyakinan dan keNUan yang setiap saat bisa berbeda dan bisa sama," jelas Wakil Ketua DPR RI 2019-2024 itu.

"Hormat pada para pendahulu. Teladan kearifan dari para senior," tulisnya.

Institute for Humanitarian Islam resmi diluncurkan di Jakarta.

Menag Resmikan Peluncuran Institute for Humanitarian Islam yang Dipimpin Gus Yaqut

Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar berharap, Institute for Humanitarian Islam ini ke depannya bisa meningkatkan indeks kualitas keberagaman di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024