Saka Tatal Bakal Jalani Sumpah Pocong Jumat Ini, Kuasa Hukum Siapkan Kain Kafan
- VIVA
Cirebon, VIVA – Saka Tatal, terpidana kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat, bakal menjalani ritual sumpah pocong pada hari ini Jumat, 9 Agustus 2024. Saka Tatal bakal menjalani ritual sumpah pocong di padepokan Agung Amparan Jati, Desa Lurah, Blok Karangtengah Kidul, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Kuasa Hukum Saka Tatal, Titin Prialianti mengatakan bahwa pelaksanaan sumpah pocong tersebut juga sudah dikomunikasikan dengan pihak padepokan. Ritual ini dilakukan sebagai ketakinan bahwa Saka Tatal benar mengalami tindakan kekerasan selama penyidikan, dan juga sebagai bantahan bahwa Saka Tatal tak pernah membunuh Vina dan Eky.
"Hari Jumat Alhamdulillah, di padepokan Amparan Jati rajati sudah bersedia, itu pun kalau dari komunikasinya ingin menegakkan keadilan," kata Titin, dikutip Jumat 9 Agustus 2024.
Informasi yang dihimpun rencananya pelaksanaan sumpah pocong ini akan digelar usai salat Jumat. Pihak Padepokan bersama dengan sejumlah kuasa hukum juga telah menyediakan sejumlah alat untuk ritual itu, seperti kain kafan dan wewangian.
Titin mengatakan, tim kuasa hukum Saka Tatal mengaku bersyukur ada yang bersedia memfasilitasi hal tersebut. Dia mengatakan, setrlah Salat Jumat, tim kuasa hukum langsung berkumpul di padepokan tersebut untuk ritual sumpah pocong saka tatal.
"Alhamdulillah ada yang bersedia, pelaksanaannya di sini ba'da Jumat nanti tim datang langsung ke tempat ini," kata Titin.
Dalam ritual tersebut, salah satu kiasa hukum Saka Tatal Farhat Abas, juga meminta Ayah Eky Iptu Rudiana untuk hadir. Namun sejauh ini belum ada kepastian apakah Iptu Rudiana bakal menghadiri ritual tersebut atau tidak.
Sebagaimana diketahui, Saka Tatal, terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki di wilayah Cirebon, Jawa Barat mengaku sebagai korban salah tangkap oleh polisi. Ia merasa heran mengapa bisa terseret dalam kasus ini.
Saka mengatakan ia ditangkap pada 31 Agustus 2016 saat berusia 15 tahun. Di hari penangkapan, Saka mengaku diminta tolong untuk mengisi bensin sepedamotor pamannya bernama Eka Sandi.
Namun secara tiba-tiba dia ditangkap polisi, dan diperiksa oleh penyidik kepolisian. Bahkan Sala Tatal mengaku disiksa dan dipaksa mengaku membunuh Vina dan Eky oleh Polisi.