Mantan Rektor Universitas Udayana Prof Antara Meninggal Dunia

Mantan Rektor Universitas Udayana (UNUD) Prof.Dr. Ir. i Nyoman Gde Antara - Foto: Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali VIVA – Mantan Rektor Universitas Udayana (UNUD) Bali Prof.Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara dikabarkan telah meninggal dunia di Kamar Legong Rumah Sakit Daerah Mangusada, Badung, Bali pada Kamis, 8 Agustus 2024 pukul 7:20 WITA. 

Rektor UIN Makassar Geram Kepala Perpus Jadi Dalang Pabrik Uang Palsu: Saya Malu!

Sebelumnya Mantan Rektor UNUD itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Mangusada sejak 5 Agustus 2024 lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur RSD Mangusada dr I Wayan Darta dikutip dari Live Facebook Tribun Bali pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Apa yang Menyebabkan Gangguan Pembuluh Darah Seperti yang Dialami dr. Azmi Fadhlih?

Rektor Udayana Prof. I Nyoman Gde Antara usai diperiksa Kejaksaan Tinggi Bali

Photo :
  • ANTARA/Rolandus Nampu

Wayan Darta mengungkapkan, Prof Antara sebelumnya datang ke UGD rumah sakit Mangusada pada 5 Agustus 2024 pukul 22:00 Wita dengan keluhan sakit perut dan mual-mual. 

Ikut Ritual Aneh, Pria di India Tewas Karena Menelan Ayam Hidup-hidup

"Katanya di rumah sudah 4 kali buang air besar. Pada saat itu dan langsung ditangani oleh tim medis di UGD. Setelah itu dipindahkan ke ruang rawat di Kamar Legong," jelas Wayan Darta.

Ia menambahkan, saat dalam perawatan kondisinya sempat naik turun. Kemudian Kamis, 8 Agustus 2024 pagi pasien ke kamar mandi, dan setelah keluar kamar mandi mengeluh nyeri dada, lemes dan langsung  pingsan. 

"Tim kami sudah menolong semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain sehingga beliau berpulang ke Tuhan Yang Maha Esa jam 7:20 Wita di Ruang Legong," jelasnya.

Meninggalnya Prof. Antara juga dibenarkan oleh Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana Dr. Ni Nyoman Dewi Pascarani. 

"Iya benar, Prof. Antara telah meninggal dunia pagi tadi," jelas Dewi Pascarani saat dihubungi VIVA pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Terkait meninggaknya Prof.Antara, Dewi Pascarani mengatakan, saat ini pihak keluarga masih menunggu informasi resmi dari Rumah Sakit Mangusada. 

Sementara itu, dikatakan Pascarani, informasi Pelebon dan Ngelanus akan dilaksanakan di Krematorium Santha Graha Desa Adat Bedha Tabanan pada Senin, 12 Agustus 2024 mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya