Pimpinan Ponpes Al Ishlah Bondowoso Dukung Khofifah untuk Pimpin Kembali Jatim

Khofifah Indar Parawansa kunjungi Pesantren Al Ishlah Bondowoso
Sumber :
  • Istimewa

Bondowoso, VIVA – Gubernur Jawa Timur 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso, Jawa Timur, Rabu, 7 Agustus 2024.

Belasan Ribu Sapi Terjangkit PMK, Jawa Timur Darurat Penyakit Mulut dan Kuku

Kedatangan Khofifah diterima Pimpinan Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso KH Thoha Yusuf Zakariya. Dalam kunjungan itu, Khofifah mendapat dukungan untuk melanjutkan kepemimpinannya.

Kiai Thoha menilai, kualitas Khofifah dalam memimpin sudah cukup baik pada periode pertama lalu. Lantaran itu, menurut Kiai Thoha, sudah seharusnya  Khofifah mendapat dukungan untuk melanjutkan kepemimpinannya. 

Terpopuler: Pelaku Mutilasi Wanita Cantik Ditangkap, Potongan Kepala Ditemukan di Trenggalek

"Kita terus memberikan dukungan untuk Ibu Khofifah didalam memimpin Jawa Timur periode selanjutnya," ujar Kiai Thoha dalam keterangannya, Rabu, 7 Agustus 2024.

Bakal cagub Jatim Khofifah indar Parawansa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Ketua PWNU Jateng Apresiasi Langkah Ponpes Darul Amanah: Alumni Pesantren Bisa Masuk TNI, Polisi hingga Atlet Sepakbola

Kunjungan Khofifah dinilai sebagai langkah mengeratkan tali silaturahmi. "Silaturahim itu memiliki dua manfaat, pertama memanjangkan usia dan memperbanyak rejeki. Insya Allah Ibu Khofifah mendapat rejeki yang banyak," ujarnya.

Kedatangan Khofifah juga diharapkan bisa menjadi keberkahan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024 mendatang. Sebab itu, Kiai Thoha mendoakan Khofifah agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan selama menjalani proses demokrasi di Jatim.

Diketahui, Khofifah menjabat sebagai gubernur Jatim sejak 2019 hingga 2024. Selama memimpin, Khofifah fokus terhadap masalah-masalah pendidikan baik sekolah negeri ataupun swasta, salah satunya adalah pesantren.

Salah satu perhatiannya adalah penggagasan program One Pesantren One Product (OPOP) yang sudah diikuti seribu Pondok Pesantren (Ponpres) di Jatim. Khofifah menggagas program tersebut dengan tiga pilar di dalamnya yakni santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur.

Program OPOP digagas Khofifah untuk memajukan kualitas pesantren sebagai lembaga pendidikan sehingga pesantren bisa terus maju dan mandiri di masa depan.

.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya