Protes Nama Aceh Dicatut Peserta Kontes Waria, Pemprov: Kami Sangat Keberatan!

Kontes transgender di Jakarta, beberapa tahun lalu. (Foto Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Banda Aceh, VIVA – Pemerintah Provinsi Aceh keberatan karena merasa dicatut oleh peserta kontes kecantikan transgender atau waria. Nama Aceh dicatut oleh peserta transgender dalam kontes di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat.

Maia Estianty Diserbu Netizen Setelah Ngobrol dengan Isa Zega

Dalam video yang beredar tampak seorang peserta menggunakan selempang bertuliskan nama daerah Aceh. Peserta 'Aceh' itu dinobatkan sebagai pemenang dalam kontes tersebut.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri mengaku pihaknya tidak tahu menahu adanya kontes tersebut. Pun, pihak Pemprov Aceh tak pernah mengirim utusan untuk mengikuti kontes tersebut.

Bantah Transgender, Isa Zega Ngotot Akta Lahir hingga KTPnya Perempuan

“Kami dari Pemerintah Aceh tidak pernah mengirimkan perwakilan daerah untuk mengikuti acara itu,” kata Zahrol Fajri kepada wartawan, Rabu, 7 Agustus 2024.

Foto ilustrasi Waria saat ikuti Hari Buruh Internasional (May Day).

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
Ramai Isu Nama Aslinya Sahrul, Isa Zega: Mami Tidak Merasa Transgender, Mami Perempuan!

Kata dia, pihaknya saat ini sedang menyelidiki siapa sosok yang memfasilitasi kegiatan tersebut. Apalagi ada peserta yang mencatut nama daerah Aceh.

Fajri menegaskan, kontes kecantikan transgender dengan partisipan berselempang Aceh sangat bertentangan dengan nilai syariat Islam. “Pemerintah Aceh sangat keberatan yang bersangkutan mengatasnamakan Aceh,” ujar Fajri.

Imbas kontes transgender yang catut nama Aceh itu menuai protes dari banyak tokoh daerah Serambi Mekah yang ramai-ramai mengecam kegiatan tersebut. Mulai ulama, politisi hingga pejabat juga mengecam kegiatan kontes transgender itu.

Usai kontes tersebut, polisi saat ini tengah memeriksa penanggung jawab acara tersebut. Sebab, kontes kecantikan transgender itu dilakukan tanpa izin.

"Diawali dari penanggung jawab lokasi, penanggung jawab acara, hingga beberapa pihak yang diperlukan untuk dimintai klarifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 7 Agustus 2024.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya