Ojol Korban Penembakan di Bogor Hendak Menikah Minggu Depan Kini Koma

Polres Bogor merilia penembakan di Bogor.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA – MAFP pria yang menjadi korban penembakan brutal dua pemuda yang hendak janjian tawuran di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, ternyata berprofesi Ojek Online (Ojol). Saat peluru menembus bersarang diotaknya, pemuda itu baru saja mengantarkan pesanan.

Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Datangi Polda Sumbar Hari Ini

"Korban adalah warga yang melintas sesaat kejadian tawuran itu akan terjadi. Korban bukan niat untuk tawuran korban baru selesai pulang mengantarkan paket kepada konsumen. Sehingga korban yang lewat adalah salah satu 7 orang tersebut,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dengan nada keras lirih, Selasa 6 Agustus 2024.

“Korban adalah orang baik yang harus kita bela. Saya melihat sendiri semua keluarganya di rumah sakit kemarin," tambahnya.

Usai Tembak Mati Kasat Reskrim, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Rio mengungkapkan, Tim dokter sudah menemukan proyektil peluru yang bersarang di kepala di otak korban. Dan akan berkordinasi dengan Puslabfor jenis kaliber 22, 32  atau 9 milimeter.  Akibat tembakan ini mengakibatkan luka tertembak didahi tembus ke otak.

Ilustrasi penembakan.

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock.
Marahnya AKP Dadang saat Serahkan Diri Usai Tembak Mati Kasat Reskrim: Saya Makan Kau!

"Keadaan  sekarang korban masih berjuang dibantu oleh kedokteran dari Rumah Sakit Kramat Jati," ungkapnya.

Rio mengatakan, korban berprofesi sebagai ojek online yang mana tengah bekerja keras menabung karena minggu depan akan melangsungkan pernikahan.

"Kemarin sore saya ke rumah sakit kramat jati keadaannya sangat prihatin. Saya sampaikan kepada pihak keluarga saya akan berjanji kejadian ini tidak akan terulang lagi di Kabupaten Bogor," jelasnya.

Senjata api rakitan yang digunakan pelaku penembakan pria di Bekasi

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito


Secara pribadi Kepala Kepolisian Resor Bogor, lanjut Rio, dirinya meminta maaf kepada keluarga korban atas terjadinya peristiwa memilukan ini. Dirinya berjanji kejadian serupa tidak akan terulang.

" Saya mau minta maaf kepada keluarga korban bahwa ini tanggungjawab saya. Saya bersama seluruh jajaran akan menumpas tindak pidana yang mengancam jiwa raga masyarakat Kabupaten Bogor saya tidak ingin terjadi lagi. Mari kita sama sama mendoakan korban agar bisa kembali seperti sediaka kala," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya