Pratikno Sebut Pemerintah Sediakan Bus Buat Transportasi di IKN, Bukan Alphard?

Mensesneg, Pratikno
Sumber :
  • Kemenag

Jakarta, VIVA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Pratikno mengatakan bahwa pemerintah menyediakan alat transportasi berupa bus untuk para tamu di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat mengikuti upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Kementerian PUPR: 47 Tower Rusun ASN di IKN Rampung Desember 2024

"Kita akan menggunakan bus. Jadi kita akan memfasilitasi transportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara. Jadi kita bagi-bagi tugas," ujar Pratikno kepada wartawan di Kemensetneg, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.

Mensesneg Pratikno

Photo :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus
Menteri Basuki Meninjau Jalan Tol 6B dan Akses Tol IKN 6C Target Selesai Juni 2025

Di sisi lain, Pratikno mengakui pemerintah masih menghadapi beberapa tantangan di IKN yang berdampak pada sarana dan prasarana, termasuk transportasi.

"Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN, kita masih menghadapi kendala itu sarana-prasarana transportasi. Oleh karena itu, tantangannya bukan hanya jumlah mobil," kata dia.

Menteri Basuki Perkenalkan KIPP IKN dalam Kunjungan Komisi V DPR RI dan Kapolri

Selanjutnya, Pratikno juga menyebut masih ada beberapa infrastruktur di IKN yang belum sepenuhnya rampung dan siap ditempuh. Pun, kata dia, jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN pun terbatas.

"Tol belum sepenuhnya jadi. Bandara di IKN juga belum jadi. Ini tol dan bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus, awal September," jelasnya.

Kendati begitu, Pratikno belum mengetahui berapa jumlah bus yang akan disediakan pemerintah untuk para tamu undangan di IKN. Hanya saja, kata dia, saat ini pemerintah sudah berkoordinasi dengan aparat dan pemda setempat.

"Kita harus menyediakan banyak bus. Itu pun kita sudah berkoordinasi dengan aparat setempat, aparat di Kaltim, Pemda, Pemkab, Dengan Kapolda, dengan pangdam. Bersama-sama berkolaborasi agar apa yang dibutuhkan dalam proses detik-detik proklamasi itu bisa tercukupi," tutur Pratikno.

Sebelumnya, Pemerintah lewat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyewa hingga 1.000 unit mobil untuk mobilitas tamu negara dan very very important person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Mobil tersebut menunjang tamu yang merayakan  hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 2024.

Mobil tersebut disewa lewat Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) dengan uang muka sebesar 50 persen. Mobil yang disewa pun sebanyak 1.000 unit untuk para tamu.

"Kami dan Kemensetneg tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 1.000 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan," ungkap Ketua Asperda Kalimantan Timur, Damun Kiswanto, dikutip dari Antara, Senin 5 Agustus 2024.

Istana Presiden di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Photo :
  • ikn.go.id

Tetapi untuk memenuhi permintaan Kemensetneg, DPD Asperda Kaltim harus menambah unit mobil dari luar daerah karena keterbatasan unit mobil rental di wilayah itu

Dalam memenuhi keterbatasan unit mobil tersebut DPD Asperda Kaltim melakukan koordinasi dengan DPP Asperda Indonesia yang sepakat memberikan dukungan sejumlah unit mobil untuk dikirimkan ke Kalimantan Timur.

"Unit mobil didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu, dan di perjalanan menuju Kaltim," jelasnya.

Mendatangkan unit mobil dari luar daerah Kalimantan Timur ada biaya pengiriman untuk satu unit mobil mencapai Rp13 juta, lanjut dia, sehingga lonjakan harga sewa mobil tidak bisa dihindari.

Dengan keterbatasan unit mobil rental di Kaltim seiring dengan permintaan yang meningkatkan menjelang Upacara ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Nusantara, harga sewa mobil di Kalimantan Timur melonjak hingga 100 persen dari harga pasaran sebelumnya.

Permintaan mobil rental semakin banyak dan terjadi kenaikan harga sewa mobil sejak memasuki Agustus 2024 cukup melonjak. Harga sewa mobil normal untuk Fortuner sekitar Rp2,5 juta per hari, dan saat ini menjadi Rp5 juta per hari, kemudian Hi-Ace Rp3,5 juta per menjadi Rp15 juta per hari.

"Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari," papar Kiswanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya