PVMBG Sebut Alat Pemantau Aktivitas Gunung Semeru Hilang Dicuri

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Priatin Hadi Wijaya saat memberikan keterangan di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Rubby Jovan

Bandung, VIVA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa alat untuk memantau perkembangan aktivitas letusan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang saat ini berstatus waspada atau level 2 hilang dicuri.

Polda Jatim Ungkap Penyulut Insiden Berdarah di Sampang, Tak Terkait Pilkada

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Priatin Hadi Wijaya mengungkapkan alat yang hilang berupa enam buah accu, dua buah solar panel, dan satu buah regulator solar panel yang digunakan untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

“Setelah dilakukan pengecekan oleh tim dari pemantauan gunung api, ternyata pintu dan pagar sudah dibobol dengan cara digergaji,” kata Hadi di Bandung, Selasa, 6 Agustus 2024.

Viral! ART Gasak dan Palsukan Perhiasan Majikan di Bandung

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi tiga kali dengan letusan setinggi hingga 1 kilometer pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Photo :
  • ANTARA

Hadi mengatakan kejadian ini sangat merugikan, mengingat pentingnya alat tersebut dalam mendeteksi dan memberikan peringatan dini terkait potensi letusan serta bahaya lainnya yang ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Semeru.

Survei Pilgub Jatim: Emil Jadi Faktor Kemenangan Khofifah di Wilayah Mataraman

“Kami harap masyarakat agar membantu kami. Karena ini bukan kepentingan PVMBG tapi kepentingan masyarakat luas terutama adalah masyarakat dan warga terdampak dari mitigasi kebencanaan tersebut,” kata dia.

Dia mengaku PVMBG bersama pihak kepolisian setempat tengah menyelidiki insiden pencurian ini dan berharap alat-alat yang hilang dapat segera ditemukan dan dikembalikan.

“Tentu saja dengan berapa peralatan yang hilang tersebut itu menyebabkan pemantauan alat pemantauan kami tidak berfungsi dan itu menyebabkan tidak bisa memantau dengan akurat itu yang berbahaya,” kata dia.

Kolom abu vulkanik dengan intensitas tebal membumbung akibat aktivitas erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, Rabu, 28 Februari 2024.

Photo :
  • ANTARA

Dengan kehilangan alat pemantau ini, PVMBG menyoroti pentingnya keamanan peralatan vital yang digunakan dalam mitigasi bencana. PVMBG meminta masyarakat untuk melaporkan jika melihat atau mengetahui informasi terkait pencurian ini.

“Memang kami dapat mengantisipasi karena ada peralatan cadangan ya. Namun kami juga memiliki keterbatasan apabila bisa terjadi kembali,” kata Hadi. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya