Tim Penggali Hubungan PKB-PBNU Berisikan 9 Orang, Siapa Saja Mereka?

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Anggota Tim Panel Panitia Khusus PB NU Cholil Nafis (tengah) di kantor pusat NU, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Rio Feisal

Jakarta, VIVA – Ada 9 orang yang tergabung dalam tim yang dibentuk, untuk menggali hubungan PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Muhammad Cholil Nafis, mengungkapkan siapa saja yang ada di tim tersebut. 

PKB: Kenaikan PPN Bukan Harga Mati untuk Penguatan APBN

Berdasarkan keputusan rapat pleno PBNU beberapa waktu lalu, disebutkan tim panel bakal membantu Anwar Iskandar dan Amin Said Husni.

"Memang yang ditunjuk PBNU ada 2 orang, Anwar Iskandar dengan Amin Said Husni. Kemudian tim panelnya di bawah itu ada beberapa orang, di antaranya ada saya," kata Cholil dikutip Selasa, 6 Agustus 2024.

Politikus PKB Hasbiallah Ilyas Ingin KPK Telepon Dulu Pejabat Negara Sebelum Ditangkap

Cholil kemudian merinci nama-nama tim panel tersebut. Antara lain, Ihsan Abdullah, Umarsyah, Miftah Faqih, Ahmad Fahrurozi, Ulil Abshar Abdalla, Suleman Tanjung, Imran Rosyadi Hamid dan Najib Azca.

Jelas Cholil, tugas tim panel yakni mendalami dan menghimpun berbagai informasi terkait hubungan PKB dan NU. Informasi tersebut nantinya akan dilaporkan kepada Anwar Iskandar dan Amin Said Husni untuk dibuat sebuah kesimpulan.

PKB Desak Pemerintah Tetapkan Judi Online sebagai Kejahatan Luar Biasa

Tim PBNU, pada pekan lalu, telah memanggil dan menggali informasi dari mantan Sekjen PKB Lukman Edy. Kemudian pada Senin, tim memanggil Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, namun tidak hadir.

"Ini masih proses teman-teman sekalian. Mohon maaf kalau mendalam, kami belum bisa kami sampaikan utuh," ujarnya

Selain itu, kerja tim panel lanjut Cholil, yakni mengundang pelbagai pihak untuk dimintai informasinya soal hubungan PKB dan PBNU. Salah satunya adalah Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Namun, khusus Ma'ruf, tim nantinya akan berkunjung langsung.

"Yang muda yang aktif dan yang sudah tidak aktif kami akan mintakan informasinya, termasuk kepada yang tua, kami nanti akan mendatangi. Termasuk Kiai Ma'ruf, kita akan mendatangi selain kepada beliau untuk mendapatkan informasi yang cukup," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya